Virus Corona

Dampak Corona, Negara-negara Eropa Gagas Bersepeda, Jadi Kehidupan Normal yang Baru?

Pelonggaran lockdown, ternyata negara-negara Eropa gagas bersepeda, diimbangi dengan membangun infrastruktur untuk jalur sepeda.

Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO
MENIKMATI BERSEPEDA-Goweser menikmati suasana saat melintasi jalan APT Pranoto Samarinda Seberang, Kalimantan Timur pada Gowes bersepeda memperingati HUT ke 69 YONIF 611 Awang Long,Minggu(29/6/2019) 

TRIBUNKALTIM.CO - Pelonggaran lockdown, ternyata negara-negara Eropa gagas bersepeda, diimbangi dengan membangun infrastruktur untuk  jalur sepeda

Aktivitas bersepeda dilakukan untuk mempertahankan bumi tetap bersih sejak dilakukan lockdown lingkungan hidup tidak tercemar polisi. 

Cara bersepeda sudah mulai marak dilakukan masyarakat di eropa setelah melakukan lockdown.

Negara-negara di seluruh Eropa mulai menggagas gerakan bersepeda untuk membuat orang bergerak lagi, setelah pihak berwenang melonggarkan pembatasan selama berminggu-minggu akibat pandemi covid-19.

BACA JUGA:

 Balikpapan Ajukan PSBB, Gubernur Kaltim Setuju, Isran Noor: Saya Kira Memang Sebuah Kewajaran

 34 Tenaga Medis Puskesmas Long Ikis Positif Corona, DPRD Paser Usul Mereka Dibawa Saja ke Grogot

 Pandemi Corona, Mahakam Ulu Terapkan Kebijakan Penutupan Wilayah, Kadinkes Mahulu Beberkan Alasannya

Hal itu dilakukan, antara lain karena beberapa negara membatasi penggunaan angkutan umum. Lalu, seruan untuk mengenakan masker sepertinya akan terus diberlakukan menyusul kelonggaran tadi.

Akibatnya, kegiatan bersepeda pun menjadi opsi -yang memang sudah meningkat menyusul kebiasaan orang menjaga jarak satu sama lain saat bepergian dan berolahraga.

Spanyol misalnya, sebagai salah satu negara yang menerapkan aturan lockdown terketat dalam pandemi virus corona, sudah mulai meredakan kebijakannya.

Alhasil, di Madrid -akhir pekan lalu misalnya, penduduk mengalir ke jalan-jalan untuk berolahraga dan merayakannya di seluruh kota.

Kebijakan bersepeda di Paris Lalu, Perancis, yang juga menerapkan kebijakan lockdown, sedang bersiap untuk melonggarkan kebijakan itu pada 11 Mei mendatang.

Pemerintah di sana berencana untuk mendorong warga bersepeda agar tetap aman, dan juga untuk menjaga tingkat polusi yang membaik menyusul kebijakan lockdown.

"Kami ingin dalam periode ini untuk mengambil langkah maju dalam budaya bersepeda," kata Élisabeth Borne, Menteri Transisi Ekologis dan Inklusif Perancis.

Negara ini memperkenalkan skema senilai 20 juta Euro sebagai bagian dari stimulasi terharap ajakan tersebut. Dana tersebut akan digunakan untuk pelatihan bersepeda, tempat parkir sementara, dan ajakan perbaikan sepeda dengan subsidi senilai 50 euro di mekanik sepeda terdaftar.

Pemerintah Paris melarang mobil dari Rue de Rivoli -salah satu jalan utama ibukota, yang dikenal sebagai bagian dari tahap akhir kejuaraan Tour de France-, melintas di samping galeri Louvre dan Taman Tuileries. Italia, Belgia, Inggris, dan Jerman Di Milan dan Brussels pun, pemerintah setempat telah membuat jalur sepeda baru dan mencegah penggunaan mobil.

Di Brussels, akan ada 40 kilometer jalur sepeda baru, sementara Milan memperluas trotoar dan menambahkan 35 kilometer jalur sepeda. Jerman juga terlibat dalam aksi serupa.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved