Virus Corona

Peneliti Covid-19 asal China Tewas Ditembak di Amerika Serikat, Punya Temuan Penting Virus Corona

Kabar buruk Peneliti covid-19 asal China tewas ditembak di Amerika Serikat, punya temuan penting Virus Corona

Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
Kolase TribunKaltim.co / Twitter/XHNews via TribunnewsWiki dan cambridgemask.com
ILUSTRASI - Peneliti Virus Corona 

Pusat Penelitian Liu tentang biologi sistem komputasi dan tampaknya Penelitian Virus Corona mengarah pada terobosan tahap berikutnya.

"Bing berada di ambang membuat temuan yang sangat signifikan untuk memahami mekanisme seluler yang mendasari infeksi SARS-CoV-2 dan dasar seluler dari komplikasi berikut," kata Universitas Pittsburgh dalam sebuah pernyataan.

China Bereaksi Usai Tuduhan AS Virus Corona Berasal dari Laboratorium Wuhan, Balik Beri Balasan

"Kami akan melakukan upaya untuk menyelesaikan apa yang ia mulai dalam upaya untuk memberi penghormatan kepada keunggulan ilmiahnya," imbuhnya.

Sementara dikutip dari Fox News, Liu diketahui berasal dari Tiongkok dan tinggal bersama istrinya.

Mereka belum memiliki punya anak.

Motif pembunuhan ini juga belum terungkap.

Kepala Departemen Liu, Ivet Bahar mengatakan Liu adalah individu yang sangat berbakat, sangat cerdas, dan pekerja keras.

"Dia telah berkontribusi pada beberapa proyek ilmiah, menerbitkan di jurnal profil tinggi," kata Bahar.

"Dia adalah seseorang yang kita semua sukai, sangat lembut, sangat membantu, orang baik, sangat murah hati."

“Kita semua terkejut mengetahui apa yang terjadi padanya. Ini sangat tak terduga," sambung dia.

Momen Covid-19 Bikin Sandiaga Uno Merapat ke Pemerintah Jokowi? Ini Target Wakil Prabowo di Gerindra

Gelombang kedua covid-19 Ancam Amerika Serikat

Seorang dokter bernama George Díaz yang merawat pasien covid-19 pertama di Amerika Serikat mengatakan pada Senin (4/5/2020) bahwa dia takut gelombang kedua wabah Virus Corona akan datang ketika lockdown dicabut.

Pasien pertamanya, yang didiagnosa pada Januari di negara bagian Washington telah dinyatakan sembuh setelah menerima perawatan dengan remdesivir, obat uji coba yang disetujui AS pada Jumat untuk penggunaan darurat.

Meski dia percaya dengan obat anti-Virus tersebut, Diaz tetap menekankan bahwa karantina atau isolasi untuk menghindari penularan Virus Corona merupakan perawatan paling efektif untuk covid-19 saat ini.

Sejak kasus pertama pada Januari, Amerika Serikat telah melampaui negara lain dengan kasus infeksi tertinggi sekitar 1,2 juta orang termasuk kasus kematian tinggi sekitar 69.000 jiwa.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved