Selamat Hari Raya Waisak 7 Mei 2020, Makna Tri Suci Waisak dan Perayaan di Indonesia saat Pandemi

Tepat pada hari ini, Kamis 7 Mei 2020 umat Buddha merayakan hari raya Waisak atau Hari Raya Tri Suci Waisak 2564 BE.

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Freepik.com
Tepat pada hari ini, Kamis 7 Mei 2020 umat Buddha merayakan hari raya Waisak atau Hari Raya Tri Suci Waisak 2564 BE. 

TRIBUNKALTIM.CO - Bagi seluruh umat Buddha di Indonesia, selamat hari raya Waisak 2564 BE 7 Mei 2020.

Apakah makna hari raya Waisak atau Tri Suci Waisak dan bagaimana perayaannya di Indonesia saat pandemi?

Tepat pada hari ini, Kamis 7 Mei 2020 umat Buddha merayakan hari raya Waisak atau Hari Raya Tri Suci Waisak 2564 BE.

Kata Waisak berasa dari bahasa Pali "Vesakha" atau di dalam bahasa Sansekerta disebut "Vaisakha".

Vesakha diambil dari bulan dalam kalender buddhis yang biasanya jatuh pada bulan Mei kalender Masehi.

Kumpulan Ucapan Selamat Hari Raya Waisak 2564 BE, Kata-kata Indah Cocok untuk Satus Media Sosial

 Terungkap Chat Terakhir Didi Kempot pada Yan Vellia, Pertanyaan Sang Istri tak Dibalas: Dah Makan?

 Jarang Diketahui Kisah Patah Hati Didi Kempot, Pernah Suka Sama Suka tapi Terhalang Restu Orangtua

 Tak Main-main, Anak Buah Prabowo Mau Bongkar Skandal Dugaan Najwa Shihab di Program Andalan Jokowi

Hari Raya Waisak juga dikenal dengan nama Visakah Puja atau Buddha Purnima di India, Saga Dawa di Tibet, Vesak di Malaysia, dan Singapura, Visakha Bucha di Thailand, dan Vesak di Sri Lanka.

Namun, terkadang Waisak jatuh pada akhir bulan April atau awal bulan Juni.

Makna Hari Raya Waisak

Selamat Hari Raya Waisak 2564 BE
Selamat Hari Raya Waisak 2564 BE (Freepik.com)

Dikalangan umat Buddha, Hari Raya Waisak sering disebut Hari Raya Tri Suci Waisak.

Disebut Hari Raya Tri Suci Waisak karena pada hari Waisak terjadi tiga peristiwa penting yakni,

1. Kelahiran Pangeran Sidhartha Gautama di Taman Lumbini pada tahun 623 S.M

2. Tercapainya penerangan sempura oleh Pertama Gautana pada usia 35 tahun pada tahun 588 S.M

3. Mangkatnya Sang Buddha Gautama di Kusinara pada usia 80 tahun pada tahun 543 S.M

Tiga kejadian tersebut, kelahiran, penerangan dan kematian terjadi pada hari yang sama ketika bulan purnama di bulan Waisak.

Waisak dalam Berbagai Bahasa

Vesakha dikenal dengan nama Vesak atau Wesak (衛塞節) dalam bahasa Sinhala.

Waisak juga dikenal dengan :

1. बुद्ध पुर्णिमा/বুদ্ধ পূর্ণিমা Buddha Purnima atau बुद्ध जयंती/বুদ্ধ জয়ন্তী Buddha Jayanti di India, Bangladesh, dan Nepal,

2. 花祭 (Hanamatsuri), juga terkait dengan Hari Bodhi di Jepang,

3. 석가 탄신일 Seokka Tanshin-il (Hanja: 釋迦誕身日) di Korea,

4. 佛誕 (Mandarin: Fódàn, Kantonis: Fātdàahn) di komunitas berbahasa Tionghoa,

5. Phật Đản di Vietnam,

6. ས་ག་ཟླ་བ། Saga Dawa (sa ga zla ba) di Tibet,

7. វិសាខបូជា Visak Bochéa di Khmer,

8. วันวิสาขบูชา Visakah Puja (atau Visakha Bucha) di Thailand,

9. ကဆုန်လပြည့်ဗုဒ္ဓနေ့ (Kasone la-pyae Boda nei) atau "Hari Bulan Purnama Kason" yakni, bulan kedua kalender Burma tradisional,

10. ວິສາຂະບູຊາ Vixakha Bouxa di Lao,

11. වෙසක් පසළොස්වක පෝය Vesak (Wesak) di Sri Lanka dan Malaysia.

Peringatan Hari Raya Waisak

Umat Buddha merayakan Hari Raya Waisak dengan pergi ke wihara dan melakukan ritual puja-bhakti.

Ritual-ritual tersebut dilaksanakan dengan tujuan mengingat kembali ajaran sang Buddha.

Selain itu menyontoh perilaku dan melaksanakan ajaran agaram Buddha.

Bagi umat Buddha, hal tersebut berarti menaati peraturan moral seperti, menghindari pembunuhan makhluk hidup, mencuri, berbuat asusila, berbohong dan mabuk-mabukkan.

Selain larangan tersebut, umat Buddha ketika Hari Raya Waisak biasanya mengembangkan cinta kasih dengan cara membabtu fakir miskin atau orang-orang yang membutuhkan, melepas hewan sebagai simbol cinta kasih dan penghargaan terhadap lingkungan.

Terpenting adalah merenungkan segala perbuatan yang telah dilakukan apakah baik atau buruk sehingga tidak dilakukan kembali di masa yang akan datang.

 PSBB Surabaya, Khofifah Beri Kabar Baik Jelang Lebaran, Warga di Wilayah Risma Dapat Kemudahan Ini

Peringatan Hari Raya Waisak di Indonesia saat Pandemi

Di Indonesia, Waisak mulai dirayakan setidaknya sejak 1930 di Candi Borobudur.

Di tempat sama, Waisak mulai dirayakan secara umum pada 1953.

Disusul peringatan secara nasional enam tahun kemudian, bahkan dihadiri biksu dari luar negeri.

Namun, suasana berbeda harus dirasakan umat Buddha pada perayaan Waisak tahun 2020.

Sebab, Indonesia saat ini tengah dilanda pandemi covid-19.

Dikutip dari kemenag.go.id, perkembangan kasus positif Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Indonesia yang semakit meningkat, menjadi alasan Kementerian Agama melalui Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha mengeluarkan imbauan memperingati Hari Raya Waisak 2564 Buddhis Era (BE) di rumah masing-masing.

Tak hanya peringatan Hari Raya Waisak, Sekretaris Dirjen Bimas Buddha Kemenag, Nyoman Suriadarma berharap kegiatan keagamaan lainnya seperti Pudja Bhakti di Hari Mingggu dan Sekolah Minggu juga dapat dilakukan di rumah.

"Selanjutnya, umat Buddha diajak kegiatan ibadah atau Pudja Bhakti di hari Minggu dilakukan di rumah, demikian pula Sekolah Minggu yang rutin dilakukan oleh anak kita diajak dilakukan masing-masing di rumah," ujarnya.

Nyoman juga menyarankan, umat dapat memanfaatkan teknologi untuk melakukan ibadah di rumah.

"Kegiatan ibadah, sembahyang bisa dilakukan dengan berbagai cara, kita gunakan media sosial dan live streaming," jelasnya.

Peribadatan dengan bantuan media daring ini diharapkan juga dapat lebih fleksibel dan menjangkau seluruh umat Buddha di berbagai daerah.

"Itu teknologi yang bisa dimanfaatkan. Baik yang jauh di tempat kita tetap bisa berkomunikasi. Selalu lakukan silaturahmi menggunakan teknologi yang kita miliki,"kata Nyoman.

Tidak Ada Perayaan di Candi Borobudur dan Mendut

Diwartakan TribunJogja.com, Perayaan Hari Raya Waisak di Candi Borobudur dan Candi Mendut yang jatuh pada Kamis (7/5/2020) ditiadakan.

Keputusan ini mempertimbangkan pandemi yang belum juga reda.

Segenap umat diimbau untuk merayakan sembahyang waisak di rumah masing-masing.

"Perayaan di Candi Borobudur dan Candi Mendut ditiadakan. Alasannya, saat ini masih dalam suasana COVID-19 dan imbauan dari pemerintah untuk mengurangi dan memutus rantai penyebaran dari COVID-19," kata Penyelenggara Bimas Buddha Kabupaten Magelang, Saring, Rabu (6/5/2020).

Prosesi pengambilan air suci di Jumprit, Kabupaten Temanggung dan pengambilan api dari Grobogan dalam rangkaian Hari Raya Waisak, ditiadakan.

Begitu juga untuk prosesi arak-arakan atau pradaksina di Candi Borobudur juga ditiadakan.

"Pengambilan api di Grobogan dan Temanggung tidak dilaksanakan. Arak-arakan atau pradaksina di Candi Borobudur oleh umat Buddha juga tidak dilaksanakan."

"Sesuai dengan imbauan pemerintah untuk tidak mengerahkan massa atau kerumunan dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19," tutur Saring.

Sesuai instruksi dari Menteri Agama dan Dirjen Bimas Buddha Kementerian Agama RI, detik-detik waisak dilaksanakan di wihara masing-masing atau di rumah masing-masing.

Penyelenggaraan di Wihara pun dibatasi.

Peserta tidak boleh lebih dari lima orang.

"Semua kegiatan yang bersifat nasional atau bersifat menggerahkan massa itu ditiadakan. Ceramah-ceramah para bhikkhu dilaksanakan live streaming. Penyelenggaran sembahyang di wihara ini pelaksanaanya dibatasi sesuai dengan anjuran dan peserta tidak boleh lebih dari 5 orang," kata Saring.

 Asisten Pribadi Lihat Detik Terakhir Didi Kempot Teriak Allahuakbar Saat Sesak Nafas

 Bos ILC Karni Ilyas Blak-blakan Sindir Lucu Pelonggaran PSBB Mahfud MD, Beda dengan Anies Baswedan

 Ancaman Serius Arteria Dahlan Bila Tak Minta Maaf, Najwa Shihab Punya Aib & Perbuatan Melawan Hukum?

 Tak Cuma Ahmad Lutfi, IPW Soroti Telegram Idham Azis, Ungkap Kejanggalan Pengangkatan Jenderal Ini

Kumpulan Ucapan Hari Raya Waisak

1. Selamat Hari Raya Waisak 2564 BE 2020.

2. Selamat Hari Waisak 2564 BE Tahun 2020
Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Semoga Semua Mahkluk Berbahagia
Sadhu … Sadhu … Sadhu

3. Jika selama hidup kita meneladani perbuatan baik sang Budha

4. Maka pastilah kita akan mendapatkan kemuliaan lahir dan Bathin

5. Selamat Hari Raya Waisak 2564 BE Tahun 2020
Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Semoga semua makhluk berbahagia
Sadhu… Sadhu… Sadhu….

6. Selamat Hari Raya Waisak
Sabbe Satta Bhavantu Sukithata
Semoga semua makhluk berbahagia

7. Atthana Rakkhati
Saranam Dhammam
Annanam Saranam
Dhammam Lokhiya Rakhati

8. Tiada Perlindungan Yang Aman Di Dunia ini, Kecuali Dhamma Yang Dipraktekkan Dengan ketulusan Hati
Selamat Merayakan Hari Raya Waisak Tahun 2020

9. Semoga Semua Mahluk Hidup Selamanya Dalam Kebahagiaan
Dan Bebas Dari Segala Kebencian Dan Permusuhan
Selamat Hari Tri Suci Waisak

10. Selamat Merayakan Hari Suci Waisak. Selamat Waisak

11. Selamat & Damai Waisak untuk Anda. Bersinarlah bersama cahaya Waisak

12. Waisak adalah hari kemenangan
Kalahkan amarah dengan ketenangan dan keanggunan. Happy Vesak

13. Seorang pangeran lahir pada hari bulan purnama ini
Bunga-bunga bermunculan untuk menjadi begitu hebat
Jadi mari kita merayakannya
A happy Vesak day

14. Tema Waisak: Dalam damai dan tenang "semoga kita semua dapat menerima cahaya waisak"

15. Semoga anda mendapat kedamaian waisak. Selamat Hari Buddha

16. Wishing that the teachings of the buddha guide you and blesses you with peace - Happy Vesak Day

17. May your life be full of blessings
on this day of enlightenment
wish you and Your family a happy vesak

18. Wishing You Peace And Happiness On Vesak Day And Always

20. Happy Vesak Day Thousands Of Candles Can Be Lighted From A Single Candle & The Life Of The Candle Will Not Be Shortened Happiness Never Decreases By Being Shared

Selamat Merayakan Hari Raya Waisak 2020!

(*)

Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved