Virus Corona
Covid-19 di Indonesia Bersumber darimana? Ditelusuri, Peneliti Sebut Semua Sampel Berasal dari China
Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman berhasil memetakan materi genetik Virus Corona SARS-CoV-2 yang menginfeksi tiga pasien covid-19 di Indonesia.
Penulis: Rita Noor Shobah | Editor: Doan Pardede
TRIBUNKALTIM.CO - Virus Corona yang ada di Indonesia ditelusuri sumber asalnya.
Penelusuran oleh para Peneliti ini pun membuahkan hasil.
Peneliti menyebut semua sampel berasal dari China.
Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman berhasil memetakan materi genetik Virus Corona SARS-CoV-2 yang menginfeksi tiga pasien covid-19 di Indonesia.
• Keluarga Sebut Didi Kempot Meninggal Dunia Bukan Karena Sakit, Pihak Rumah Sakit Ungkap Fakta Lain
• Sarankan Institusi Luhut Dibubarkan Lantaran Tak Penting, Ekonom Ini Takut Bernasib Mirip Said Didu
• Awang Faroek Sebut 4001 Perusahaan Galian dan Tambang Harus Bantu Pemprov Tangani Covid-19 di Kaltim
• Refly Harun-Fadli Zon Kompak Respon Kritik Najwa Shihab, Sindir Arteria Dahlan dan Anak Buah Prabowo
Diberitakan sebelumnya, sekuensing atau pengurutan materi genetik virus ini berguna untuk lebih memahami karakteristik Virus Corona baru dan pada akhirnya membantu mengembangkan vaksin virus yang tepat.
Ketiga isolat Virus Corona yang berhasil disekuensing itu memiliki ID GISAID: Indonesia/JKT-EIJK2444/2020, Indonesia/JKT-EIJK0317/2020, dan Indonesia/JKT-EIJK0141/2020.
Ketiganya sudah dikirim ke portal Global Initiative on Sharing All Influenza Data (GISAID) untuk dianalisis dan dapat dilihat semua orang.
Portal GISAID merupakan inisiatif kerjasama antara pemerintah Jerman dengan organisasi nirlaba yang bertujuan untuk menyediakan akses terhadap berbagai informasi genetik virus-virus yang menyebabkan epidemi seperti flu.
Dari pemetaan materi genetik Virus Corona yang telah dianalisis LBM Eijkman, kemudian diketahui dari mana asal transmisi Virus Corona baru di Indonesia.

Seorang Peneliti post doktoral LBM Eijkman, Pradiptajati Kusuma, pun menerangkan lebih lanjut transmisi Virus Corona di Indonesia.
Sebelumnya Pradipta mengingatkan bahwa pemetaan yang dilakukan berdasarkan data yang terkumpul. Seiring dengan data yang terkumpul, maka interpretasinya bisa berkembang.
Pradipta meninjau analisis global dari institusi atau organisasi lain untuk melihat asal muasal sampel Virus Corona Indonesia.
Organisasi yang ditinjaunya bernama Nexstrain. Organisasi yang menurutnya sangat baik dalam mengkurasi data di GISAID, menganalisis, dan memvisualisasikannya.
Anda dapat melihat visualisasi lebih lengkapnya di sini.
"Data yang ini, dari ketiga (virus) yang disekuensing, memiliki riwayat transmisi yang berbeda-beda," kata Pradipta kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu (6/5/2020).