Virus Corona

Janji Manis Anies Baswedan, Minta Jokowi Tanggung Bansos Jakarta, Sri Mulyani Beber Info Menko PMK

Janji manis Anies Baswedan, APBD seret, sekarang minta Jokowi tanggung bansos Jakarta, Sri Mulyani beber info Menko PMK

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Doan Pardede
Kolase TribunKaltim.co / Tribunnews
Pengelola terminal di Jakarta pilih tunggu keputusan Anies Baswedan meski Presiden Jokowi telah melarang masyarakat mudik 

Klaim ini didapatnya berdasarkan laporan dari Kementerian Sosial.

Tiba-tiba WHO Minta Semua Negara Cek Ulang File Kasus Awal Mirip Virus Corona, Bermula di Perancis?

Ilmuwan Negeri Donald Trump Temukan Virus Corona Jenis Baru, Menular Lebih Cepat, Dampaknya Serius

"Memang minggu pertama kurang dari 10 persen dialokasikan karena persiapan dan logistik.

Namun, seiring dengan adanya data dari Kementerian Sosial implementasi saat ini mendekati 80 persen, artinya makin merata," ujar dia.

Pemerintah mengumumkan akan memberi bansos kepada 1,2 juta KPM di Jakarta.

Lalu, juga akan memberi bansos kepada 576 ribu keluarga di Bodetabek.

Bansos yang diberikan bernilai Rp600 ribu per bulan per keluarga.

Bansos akan diberikan selama tiga bulan mulai dari April sampai Juni 2020 sejalan dengan estimasi akhir puncak pandemi corona di Indonesia.

Sri Mulyani juga mengatakan, pemerintah menggelontorkan beragam stimulus berupa program bantuan sosial (bansos) untuk bisa menjaga kinerja pertumbuhan konsumsi.

Hal tersebut setelah pemerintah memproyeksikan tingkat pertumbuhan konsumsi akan kian tertekan di kuartal II tahun ini akibat pandemi Virus Corona ( covid-19).

Namun demikian, Sri Mulyani mengatakan besarnya nilai bansos yang digelontorkan pemerintah tak serta merta mampu mengembalikan besaran potensi pertumbuhan konsumsi yang hilang.

"Kalau dari Rp 9000 triliun (nilai konsumsi RI tahun lalu), Rp 5.000 triliun di Jawa dan mereka mengalami kontraksi, maka kalaupun ada bansos Rp 110 triliun tidak bisa subsitusi penurunan konsumsi dari Rp 5.000 triliun tersebut," jelas Sri Mulyani.

Tak Main-main, Anak Buah Prabowo Mau Bongkar Skandal Dugaan Najwa Shihab di Program Andalan Jokowi

Sri Mulyani menjelaskan, sebesar 57 persen ekonomi Indonesia ditopang oleh konsumsi atau setara Rp 9.000 triliun.

Dari angka tersebut, sekitar Rp 5.000 triliun berada di Jawa dan Jabodetabek.

Jika terjadi penurunan 10 persen saja dari tingkat konsumsi tersebut, maka menjadi kemerosotan angka yang cukup besar.

Untuk mengantisipasi itu, pemerintah telah memutuskan penambahan alokasi pembiayaan APBN 2020 untuk penanganan covid 19 sebesar Rp 405,1 triliun.

Sumber: TribunnewsWiki
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved