Virus Corona
Tak Cuma PSBB Surabaya, Risma Terjunkan Tim Khusus dan Pakai Cara Ini Tekan Kasus Virus Corona
Tri Rismaharini alias Risma tak cuma andalkan PSBB Surabaya, terjunkan tim hingga maksimalkan pelacakan demi tekan kasus covid-19 atau Virus Corona
Dalam perjuangannya memang tak mudah, sebab banyak dari pasien covid-19 juga yang diketahui telah lanjut usia.
Namun menurut Risma, upaya membujuk itu tetap dilakukan demi menjaga agar tidak terjadi penyebaran dari Virus Corona ini.
Sebab, dia tak memungkiri potensi untuk penularan bisa saja terjadi apalagi jika saat berada di rumah masing-masing mereka tak disiplin menjalankan protokol perawatan.
"Jadi kita mendorong yang lain yang positif untuk mau dirawat di rumah sakit," ujar Wali Kota perempuan pertama di Surabaya itu.
Maksimalkan Tracing
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan upaya tracing terus dilakukan pihaknya guna memutus mata rantai Virus Corona ( covid-19 ) di Surabaya.
Sebab, total ada 16 klaster di Surabaya yang telah diketahui tim gugus tugas percepatan penanganan covid-19.
Dari 16 klaster itu, diantaranya adalah klaster luar negeri, klaster Jakarta dan klaster rumah ibadah.
"Ada enam belas klaster," kata Wali Kota Risma di Balai Kota Surabaya, Minggu (10/5/2020).
Dari klaster-klaster yang ada itu, dilakukan tracing atau pelacakan secara menyeluruh.
Biasanya, pola yang digunakan adalah dengan melacak satu persatu, pernah kemana dan bertemu siapa saja. Pola semacam itu terus dilakukan hingga saat ini.
• PSBB Surabaya, Khofifah Beri Kabar Baik Jelang Lebaran, Warga di Wilayah Risma Dapat Kemudahan Ini
Dari pelacakan yang dilakukan, terdapat sekitar 4818 orang dalam risiko.
Dari jumlah itu, kemudian ada yang berstatus ODP, PDP, OTG serta konfirmasi positif covid-19.
Semua itu bergantung salah satunya dari gejala yang muncul.
Dari hasil yang dimuat di laman lawancovid-19.surabaya.go.id, sebanyak 2958 ODP, 1540 PDP, 971 OTG dan 667 positif.