Virus Corona

Tak Cuma PSBB Surabaya, Risma Terjunkan Tim Khusus dan Pakai Cara Ini Tekan Kasus Virus Corona

Tri Rismaharini alias Risma tak cuma andalkan PSBB Surabaya, terjunkan tim hingga maksimalkan pelacakan demi tekan kasus covid-19 atau Virus Corona

Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
Kolase TribunKaltim.co / via Surya.co.id
Wali kota Tri Rismaharini tak ingin hanya mengandalkan PSBB Surabaya, pilih lakukan ini untuk tekan kasus covid-19 

TRIBUNKALTIM.CO - Wali kota Tri Rismaharini alias Risma tak cuma andalkan PSBB Surabaya, terjunkan tim hingga maksimalkan pelacakan demi tekan kasus covid-19 atau Virus Corona.

Kasus covid-19 di Surabaya terus meningkat, hingga akhirnya PSBB ( Pembatasan Sosial Berskala Besar ) akan diperpanjang.

Tak ingin hanya mengandalkan PSBB Surabaya, Wali kota Tri Rismaharini punya cara lain demi menekan kasus Virus Corona.

Adapun cara yang digunakan Risma menyasar para pasien positif covid-19 yang belum dirawat di rumah sakit.

Khofifah Perpanjang PSBB Surabaya dan Sekitarnya, Siap-siap Jajaran Risma Perketat Kawasan Ini

PSBB Surabaya Tak Mampu Tekan Covid-19 di Jatim, Presiden Jokowi Kirim 3 Jenderal ke Wilayah Risma

PSBB di Surabaya Raya Diperpanjang hingga 25 Mei, Khofifah: Indikator Keberhasilan Belum Tercapai

Oleh sebab itu jajaran Risma terus berupaya mengisolasi pasien virus Corona ( covid-19 ) yang sedang melakukan rawat jalan.

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini bahkan menerjunkan tim khusus untuk membujuk mereka agar mau dirawat di rumah sakit.

Rata-rata dari mereka memang tak sedikit yang termasuk Orang Tanpa Gejala ( OTG ).

Pasien OTG umumnya tetap bersikukuh dan enggan dirawat dirumah sakit.

Ada sekitar 144 orang yang tengah melakukan rawat jalan.

"Kita ada gerak tim dari Satpol PP, Linmas, dan kesehatan, kita dan Pemerintahan mengajak warga yang positif ini untuk masuk ke rumah sakit," kata Risma di Balai Kota Surabaya, Minggu (10/5/2020) melansir Tribun Jatim.

Wali kota Risma mengungkapkan, pihaknya memang menginginkan agar pasien OTG covid-19 yang rawat jalan itu mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Hal itu juga untuk menjamin protokol agar benar-benar diterapkan di Surabaya.

Selain itu, Risma yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19 Surabaya itu menyebut, pihaknya sudah berkomunikasi dengan rumah sakit agar mendorong mereka yang dinyatakan positif covid-19 berdasarkan hasil swab untuk dirawat di rumah sakit.

"Supaya dia tidak membebankan di keluarganya," ungkap Risma.

"Kita ada 20 bed dari RS Husada Utama, 30 RS Menur, 40 di RS Siloam, kita sudah berkomunikasi seperti itu," tambahnya.

Cara Unik Khofifah dan Risma Selama PSBB Surabaya, Memasak di Dapur Umum hingga Telepon Warga

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved