Virus Corona
Jokowi Berdamai dengan Virus Corona, Rocky Gerung Bocorkan Presiden Tak Tahu Harus Berbuat Apa Lagi
Jokowi berdamai dengan Virus Corona, Rocky Gerung bocorkan Presiden tak tahu harus berbuat apa lagi
TRIBUNKALTIM.CO - Jokowi berdamai dengan Virus Corona, Rocky Gerung bocorkan Presiden tak tahu harus berbuat apa lagi.
Ucapan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang mengajak warganya berdamai dengan Virus Corona atau covid-19, menuai beragam pendapat.
Sebelumnya, Jokowi tegas menyatakan perang melawan Virus Corona.
Pengamat Politik Rocky Gerung pun menilai Presiden Jokowi sudah putus asa melawan covid-19 akibat ulah jajarannya.
Pengamat politik Rocky Gerung menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah berputus asa terkait penanganan Virus Corona.
• 7 Negara Ini telah Melewati Puncak Pandemi Corona, Bagaimana Indonesia, Kapan Covid-19 Berakhir?
• Kabar Duka Sirajuddin Mahmud, Suami Zaskia Gotik Baru Kehilangan Sosok Penting, Unggahan Banjir Doa
• Setelah Dikritik Obama, Donald Trump dalam Bahaya Pengawal Presiden Amerika Serikat Positif Covid-19
Hal itu didasari oleh pernyataan Jokowi yang sempat mengatakan bahwa masyarakat harus berdamai dengan Virus Corona.
Hal tersebut diungkapkan Rocky Gerung melalui channel YouTube Rocky Gerung Official pada Minggu (11/5/202020).
Rocky Gerung menilai presiden sudah tidak tahu apa lagi yang akan dilakukan.
"Jadi istilah berdamai itu itu istilah yang fatalistik."
"Artinya kayak enggak tahu mau bikin apa lagi," kata Rocky Gerung.
Apalagi sekarang bidang ekonomi sulit berjalan di tengah pandemi Virus Corona, termasuk investasi.
"Kayak suku bunga sudah diturunin habis-habisan sehingga enggak tahu mau apa lagi."
Apalagi sekarang bidang ekonomi sulit berjalan di tengah pandemi Virus Corona, termasuk investasi.
"Kayak suku bunga sudah diturunin habis-habisan sehingga enggak tahu mau apa lagi."
"Investasi sudah, berhubung turun sampai 0 ya investasinya sudah enggak naik juga, jadi begitu kira-kira," katanya.
Menurutnya presiden tidak menyerah, melainkan tak tahu apa yang akan dilakukan selanjutnya.
"Kayak orang kehabisan akal, dia bukan menyerah, kalau menyerah ditodong musuh."
"Dia menyerah karena enggak tahu di persimpangan ke mana, itu namanya berdamai dengan penemuan," menurutnya.
Ia menolak bahwa berdamai dengan Virus Corona bukan suatu puisi melainkan statement keputusasaan.
• Adu Mulut Bupati Boltim dan Bupati Lumajang Makin Panas, Keluar Kata Jangan-jangan Anda Salah Urus
"Sebagai judul berdamai dengan Corona mungkin ada orang analisis, itu puisi lirik enggak, itu puisi satu baris enggak, itu semacam statement putus asa," katanya.
Pengamat politik berusia 60 tahun ini menilai bahwa presiden bingung karena mendengar masalah-masalah yang terjadi selama Virus Corona.
"Kemirisan batin. Ya sebetulnya itu suara paling dalam."
"Karena pada akhirnya Beliau paham bahwa seluruh informasi yang diberikan kepada dia kacau balau," katanya.
Rocky Gerung menyinggung soal perbedaan-perbedaan kebijakan kementerian terkait Virus Corona.
Misalnya, perbedaan pendapat Kementerian Kesehatan dan Perhubungan soal izin ojek online yang sempat terjadi.
"Dia akhirnya enggak tahu milih apa, anggap dia berdamai saja deh,"
"Itu puisi ditulis di tengah kebingungan sebetulnya, kebingungan lalu lintas informasi, menteri yang sana bilang begini, menteri yang satu bilang begitu," ujar Rocky Gerung.
Sehingga, pernyataan berdamai dengan Virus Corona oleh Jokowi adalah ungkapan putus asa menurut Rocky Gerung.
"Makanya presiden sebagai pemimpin tertinggi 'ya sudah kalian silahkan ribut', 'Gue mau berdamai saja', artinya sudah naikin bendera putih dan itu akibatnya panjang itu."
"Sekali orang berdamai , berdamai dengan ketidaktahuan artinya dia menyerahkan diri untuk diikat di tiang sendirian oleh musuh-musuhnya," tuturnya.
Rocky Gerung menambahkan bahwa kini presiden telah pasrah pada nasib.
"Patetik itu istilahnya, patetik itu konyol, pasrah, sekaligus ya menyerahkan nasib pada sejarah," ucap dia.
• Rocky Gerung Tak Persoalkan Jokowi, Justru Serang Fadjroel Rachman Juru Bicara Presiden Karena Ini
Jokowi Minta Berdamai dengan Corona
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, pemerintah terus berupaya keras dan berharap puncak pandemi covid-19 akan segera menurun.
Selama wabah masih terus ada, Jokowi meminta seluruh masyarakat untuk tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan.
"Artinya, sampai ditemukannya vaksin yang efektif, kita harus hidup berdamai dengan covid-19 untuk beberapa waktu ke depan," katanya di Istana Merdeka, Jakarta, dalam video yang diunggah Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden pada Kamis (7/5/2020).
Ia juga mengatakan, beberapa ahli menyebut ada kemungkinan kasus pasien positif covid-19 menurun angkanya.
Tetapi, ketika kasusnya sudah turun tidak berarti langsung landai atau langsung nol, melainkan masih bisa fluktuatif.
"Ada kemungkinan masih bisa naik lagi atau turun lagi, naik sedikit lagi, dan turun lagi dan seterusnya," kata Jokowi.
Masyarakat dipersilakan beraktivitas secara terbatas, tetapi harus disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan.
"Sekali lagi ingin saya tegaskan, yang utama adalah ikuti dengan disiplin protokol kesehatan. Silakan beraktivitas secara terbatas.
• Prediksi Pakar, Indonesia Segera Masuk Puncak Kasus Covid-19, Kapan Virus Corona Berakhir?
Tetapi sekali lagi ikuti protokol kesehatan," katanya.
"Semua ini membutuhkan kedisiplinan kita semuanya, kedisiplinan warga, serta peran aparat yang bekerja secara tepat dan terukur," tandasnya.
IKUTI >> Update virus Corona
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Rocky Gerung Sebut Jokowi Putus Asa Gara-gara Ungkapan 'Berdamai dengan Corona': Kemirisan Batin, https://wow.tribunnews.com/2020/05/11/rocky-gerung-sebut-jokowi-putus-asa-gara-gara-ungkapan-berdamai-dengan-corona-kemirisan-batin?page=all.