APBD Pemprov DKI Defisit, Anies Baswedan Justru Pangkas Tunjangan Tenaga Medis, Kecuali Kategori Ini
APBD Pemprov DKI defisit, Anies Baswedan justru pangkas tunjangan tenaga medis, kecuali kategori ini
Diketahui Pemprov DKI memproyeksikan APBD Tahun 2020 sebesar Rp47,18 triliun, alias turun 47 persen dari target pengesahan awal Rp87,9 triliun.
Artinya Pemprov DKI harus dapat menyesuaikan belanja tahun ini di kisaran angka tersebut.
Sejumlah penyesuaian yang dilakukan salah satunya yaitu mengurangi belanja pegawai dari Rp20,8 triliun menjadi Rp15,9 triliun.
Antara lain dengan mengurangi tunjangan kinerja ASN hingga 50 persen.
• Harun Masiku Politikus PDIP yang Jadi Buronan KPK Dikabarkan Ditembak Mati, MAKI:Cara Paling Gampang
• Muhammadiyah Telah Tetapkan Idul Fitri 1 Syawal 1441 H, Kapan Jadwal Pemerintah Gelar Sidang Isbat?
Kemudian menghapus tunjangan transport, menghilangkan tunjangan dan gaji ke-13 dan ke-14.
Juga mengurangi upah pungut insentif pajak 50 persen, serta menghilangkan Tunjangan Peningkatan Penghasilan dari Bapenda.
Sektor Ini Juga Kena Pangkas
Belakangan ini anggaran DKI Jakarta menjadi sorotan, setelah Menkeu Sri Mulyani menyinggung jajaran Anies Baswedan tak mampu menyalurkan Bansos.
Pasalnya Pemprov DKI Jakarta dinilai tak memiliki anggaran untuk penyaluran bansos ke masyarakat, hingga membuat Pemerintah Pusat turun tangan.
• Pemerintah Jokowi Ditagih Anies Baswedan, Sri Mulyani Transfer Pemprov DKI Jakarta, Buat Covid-19
• Diremehkan Tak Punya Uang Biayai Bansos Jakarta, Anies Baswedan Beber Siap Anggaran Super Jumbo
• Tak Cuma PSBB Surabaya, Risma Terjunkan Tim Khusus dan Pakai Cara Ini Tekan Kasus Virus Corona
Masa pandemi Virus Corona ini turut memperngaruhi anggaran Pemprov DKI Jakarta.
Sampai-sampai Gubernur Anies Baswedan harus merealokasi APBD 2020.
Adapun Anies Baswedan dan jajarannya punya cara tersendiri demi menghemat anggaran.
Salah satunya dengan membatasi Penerangan Jalan Umum selama PSBB Jakarta.