Virus Corona

Bukti Tak Biasa di Laboratorium Wuhan Terkuak, Intelejen AS Perkuat Tudingan Donald Trump Pada China

Bukti tak biasa di Laboratorium Wuhan terkuak, Intelejen AS perkuat tudingan Donald Trump pada China

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Januar Alamijaya
AFP/STR/CHINA OUT) - AFP/STR/CHINA OUT
KEWALAHAN TANGANI CORONA - Pasien dengan gejala ringan virus Corona covid-19 menjalani perawatan di sebuah pusat pameran yang diubah menjadi rumah sakit darurat di Wuhan, Hubei, China (17/2/2020). Data hingga Rabu (19/2/2020) ini, korban meninggal akibat virus Corona di China sudah mencapai 2.000 orang setelah dilaporkan 132 kasus kematian baru. 

China Global Times, yang dijalankan oleh Partai Komunis yang berkuasa, merespon pernyataan Pompeo dalam sebuah editorial, pada Minggu (3/5/2020).

Menurut editorial itu, "Pompeo tidak memiliki bukti bahwa virus berasal dari Laboratorium di Wuhan dan ia hanya "menggertak."

Editorial itu menilai, kebijakan pemerintahan Trump hanya memainkan perang propaganda.

Relaksasi PSBB Sudah Dimulai Pemerintah Jokowi? Doni Monardo: Kalau Terpapar, Belum Tentu Sakit

Tak Main-main, Anies Baswedan Siapkan Sanksi PSBB Bagi yang Tak Pakai Masker, Ada yang Bikin Malu

Trump: AS Punya Bukti Virus Corona Berasal dari Laboratorium Wuhan

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengklaim punya bukti Virus Corona (covid-19) berasal dari Laboratorium Wuhan di China.

Wuhan adalah kota pertama ditemukannya Virus Corona, sebelum menyebar ke seluruh penjuru dunia.

Hal ini berawal saat wartawan bertanya kepada Trump, 'apakah telah melihat ada bukti yang meyakinkan, Wuhan Institute of Virology sebagai asal-usul pandemi?'

Trump menjawab, "Ya, saya punya."

Namun Trump tidak memberikan penjelasan lebih rinci mengenai hal itu.

"Saya tidak bisa memberi tahu Anda terkait hal itu. Saya tidak diizinkan untuk memberitahukannya kepada Anda," jelas Trump.

Dia mengatakan kepada wartawan di Gedung Putih, lembaga AS sedang menyelidiki bagaimana virus ini pertama muncul dan apa yang telah dilakukan China untuk menghentikan penyebarannya ke seluruh dunia.

"Kita akan bisa mendapatkan penjelasan yang sangat kuat dari apa yang terjadi, " katanya.

Ia menambahkan, laporan akan diterimanya "dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi."

Bahkan Trump menegaskan dirinya sudah punya kecurigaan itu, ketika masalah masih dalam penyelidikan.

"Mereka sebenarnya bisa menghentikannya," katanya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved