Virus Corona

Donald Trump Terancam Hacker China, FBI ungkap Upaya Curi Data Vaksin Virus Corona Amerika Serikat

Amerika Serikat terancam hacker China, FBI ungkap ada upaya pencurian data vaksin Virus Corona milik Negeri Donald Trump

Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
Kolase TribunKaltim.co / freepik.com
Donald Trump terancam hacker China, FBI ungkap upaya curi data Virus Corona Amerika Serikat 

" China punya sejarah panjang dalam berperilaku buruk dalam dunia maya sejauh yang didokumentasikan," kata Krebs dalam wawancara.

Karena itu, dia mengaku tidak terkejut mereka akan mengincar organisasi penting yang terlibat dalam respons penanganan covid-19.

"Kami dan organisasi yang kami kelola akan mempertahankan kepentingan kami secara agresif," lanjut Krebs.

Tiba-tiba, Siapa Saja yang Usai Kontak Presiden Donald Trump Harus Jalani Tes Covid-19, Ada Apa?

Beberkan aktivitas laboratorium Wuhan

Temuan Intelejen Amerika Serikat ini memerkuat tudingan Presiden Donald Trump soal Virus Corona bermula dari Laboratorium di Wuhan, China.

Diketahui, Donald Trump sangat getol menyerang China dan menyebut Virus Corona merupakan kelalaian Negeri Tirai Bambu.

Badan Intelijen Amerika Serikat (AS) sedang menyelidiki data ponsel yang menunjukkan Laboratorium Institut Virologi Wuhan telah ditutup mendadak pada Oktober tahun lalu.

Laporan yang diterima NBC News, menunjukkan, mungkin terjadi "peristiwa berbahaya" khusus di Laboratorium Keamanan Hayati Nasional itu, antara 6 - 11 Oktober.

Hal ini diduga menyebabkan penutupan Laboratorium dari 7 - 24 Oktober, di mana tidak ada aktivitas seluler di kompleks Laboratorium, demikian News.com.au melaporkan.

Laboratorium, terletak dekat dari pasar Wuhan, pusat wabah corona pertama kali muncul-- fasilitas yang dituding Trump sebagai asal covid-19, sebelum menyebar ke seluruh dunia.

Laporan itu, yang dilakukan oleh penyelidik swasta, juga melaporkan adanya penutupan akses jalan sekitar Laboratorium antara 14 -19 Oktober.

Dalam kehati-hatian, intelijen Amerika Serikat sedang mempelajari dokumen itu.

Wabah ini umumnya dianggap telah mulai ditemukan di Wuhan, pada November lalu.

Sebelumnya Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengklaim memiliki bukti Virus Corona berasal dari Laboratorium Wuhan.

Dan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo pada hari Minggu (3/5/2020), mengatakan "bukti besar " mendukung klaim itu.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved