Virus Corona di Kaltim
Gugus Kaltim Ingatkan Hasil Rapid Test Bisa Palsu, Bebas Covid-19 tak Jamin Orang tak Bawa Virus
Rapid test juga dapat mengalami kekeliruan. Seperti , adanya reaktif palsu maupun non reaktif palsu.
Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim), melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim menyatakan bingung dengan dikeluarkannya kebijakan soal dibukanya kembali jalur transfortasi.
Mengingat penyebaran kasus covid-19 atau virus Corona di Indonesia, khususnya di Kaltim terus meluas setiap harinya, maka sebaiknya kebijakan tersebut tidak diambil.
Pasalnya, efektifitas penyebaran virus mematikan asal Wuhan, China yang telah menjangkiti lebih dari 200-an negara di dunia ini dibawa melalui perpindahan orang dari satu tempat ke tempat lainnya.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinkes Kaltim, Andi M Ishak mengungkapkan, kebingungannya terhadap kebijakan pembukaan seluruh pintu masuk dan keluar dibseluruh wilayah Indonesia oleh pemerintah pusat.
“Kebijakan yang sangat membingungkan bagi kami,” ujarnya saat diminta awak Tribunkaltim.co untuk menanggapi soal kebijakan dibukanya kembali seluruh moda transportasi udara, laut dan darat oleh pemerintah pusat, pada Senin (11/5/2020).
“Dari sisi kesehatan, tentu kebijakan seperti ini tidak menguntungkan bagi kami. Tapi, mungkin dari segi ekonomi ini memang akan mendorong ekonomu,” lanjutnya.
Mungkin, menurut Andi, kebijakan yang diambil oleh penerintah pusat bermaksud untuk menyeimbangkan antara pertumbuhan ekonomi yang saat ini cukup terganggu dengan pandemi Covid-19.
Namun, Andi menegaskan, semoga kebijakan tersebut tidak meningkatkan kasus covid-19 di Kaltim.
“Ya mungkin pemerintah menyeimbangkan ekonomi dengan kebijakan ini. Tapi, semoga saja tidak berdampak dengan peningkatan kasus covid-19 di Kaltim,” tuturnya.
Tidak dapat berbuat banyak, pria yang juga menjabat sebagai Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19 Provinsi Kaltim kembali menjelaskan, saat ini Pemprov Kaltim dan seluruh pemerintah darrah lebih memperkuat personil dalam penjagaan dan pemeriksaan di pintu-pintu masuk kedatangan.
“Di pintu-pintu masuk itu, kita melakukan screening awal kepada pendatang. Kemudian, kita juga melakukan test cepat dengan menggunakan rapid test kepada para pendatang tersebut,” jelasnya. (*)
Baca Juga
Selama Pandemi Virus Corona PDAM Tenggarong Minta Warga Tetap Bijak Gunakan Air
Pasutri Meninggal Dunia Terpapar Virus Corona, 30 Pedagang yang Sempat Kontak Dilakukan Uji Swab
Instruksi Jokowi Berdamai dengan Virus Corona, Menag Fachrul Razi Pertimbangkan Buka Tempat Ibadah
IKUTI >> Update Virus Corona
IKUTI >> Update Virus Corona di Kaltim