Virus Corona

Pasutri Meninggal Dunia Terpapar Virus Corona, 30 Pedagang yang Sempat Kontak Dilakukan Uji Swab 

Wabah virus Corona atau covid-19 masih belum hilang di Indonesia. Satu di antaranya di Kota Surabaya Provinsi Jawa Timur

Editor: Budi Susilo
lawancovid-19
Peta sebaran Virus Corona di Surabaya dan Jawa Timur, Sabtu 2 Mei 2020. Ada kabar di Surabaya, terdapat pasangan suami istri atau pasutri dinyatakan positif Corona. Jejak riwayatnya dilakukan tes swab lalu positif covid-19. 

TRIBUNKALTIM.CO, SURABAYA - Wabah virus Corona atau covid-19 masih belum hilang di Indonesia. Satu di antaranya di Kota Surabaya Provinsi Jawa Timur

Ada kabar di Surabaya, terdapat pasangan suami istri atau pasutri dinyatakan positif Corona. Jejak riwayatnya dilakukan tes swab lalu positif covid-19. 

Kemudian pasutri tersebut meninggal dunia. Saat sebelum itu, pasutri sempat melakukan kontak dengan beberapa pedagang yang ada di pasar tradisional dan kemudian pasar ditutup. 

Menyadur dari Kompas.co, penutupan dua pasar tradisional di Surabaya Jawa Timur, yakni Pasar Simo dan Pasar Simo Gunung Surabaya.

BACA JUGA:

 Balikpapan Ajukan PSBB, Gubernur Kaltim Setuju, Isran Noor: Saya Kira Memang Sebuah Kewajaran

 34 Tenaga Medis Puskesmas Long Ikis Positif Corona, DPRD Paser Usul Mereka Dibawa Saja ke Grogot

Penutupan pasar tradisional itu sejak Kamis (7/5/2020), disebut karena ada pasangan suami istri pedagang pasar setempat yang meninggal karena terpapar virus Corona atau covid-19.

Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Penanganan covid-19 Jawa Timur, dr Joni Wahyuhadi, mengatakan, suami istri tersebut adalah pedagang Pasar Simo Surabaya yang berusia 72 tahun (suami) dan 65 tahun (istri).

Mulanya, sang suami sakit dan dirawat di Rumah Sakit Universitas Airlangga Surabaya pada 23 April.

"Pada 26 April, sang suami meninggal dunia dan pada 1 Mei hasil swab keluar dan dinyatakan positif covid-19," kata Joni di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (11/5/2020) malam.

Sehari setelah hasil swab suaminya keluar, sang istri menyusul meninggal dunia dan dinyatakan positif covid-19.

Tim dari Puskesmas Simo Gunung Surabaya lantas melakukan tracing dan rapid test terhadap dua putra dan menantu pasangan tersebut yang tinggal tidak serumah, hasilnya nonreaktif.

BACA JUGA:

 BREAKING NEWS 11 Mei Bertambah 7 Kasus, Pasien Positif Corona di Kalimantan Timur jadi 225

 Cegah Virus Corona, Pengemudi Ojek Online Kalimantan Timur Terima Bantuan Masker dari Pemprov Kaltim

Pengembangan tracing terus dilakukan kepada 30 pedagang yang memiliki kontak erat dengan suami istri yang meninggal tersebut. 

"Dari 30 pedagang yang di-rapid test, satu reaktif dan sudah di-swab. Hasil swab sedang ditunggu," ujar dia.

Wujud covid-19 atau virus Corona.
Wujud covid-19 atau virus Corona. (Freepik.com)

Selanjutnya pada 7 Mei, Pasar Simo dan Simo Gunung Surabaya ditutup untuk dilakukan sterilisasi selama 14 hari.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved