Pandemi Covid-19, Nasabah Tabungan Emas Perum Pegadaian di Paser Semakin Banyak
Logam mulia setiap hari ada harga jual dan harga belinya, di sini transaksi logam mulia sesuai perkembangan harga
TRIBUNKALTIM.CO,TANA PASER – Harga emas melonjak tinggi, tapi giliran mau dijual malah rugi?
Sebelum menjawab hal ini, Kepala Kantor Cabang Perum Pegadaian Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, Rozikin, Rabu (13/5/2020), terlebih dulu menanyakan latar belakang emas yang dimaksud.
Setelah mengetahui emas itu dibeli dari toko perhiasan, Rozikin hanya mengatakan emas perhiasan beda dengan logam mulia.
“Kalau logam mulia setiap hari ada harga jual dan harga belinya, di sini transaksi logam mulia sesuai perkembangan harga,” kata Rozikin.
Jika awal bulan Januari 2020 dibeli dengan harga Rp 600.000/gram dan mau dijual hari ini, maka Pegadaian akan membelinya dengan harga Rp 864.000/gram.
Baca Juga
Imbas Covid-19, Transaksi di Pegadaian Cabang Kutai Timur Mengalami Peningkatan
Ikut Bantu Penanganan Covid-19, Pegadaian Serahkan 100 APD kepada Pemkot Balikpapan
Mulai 1 Mei Ada Bunga 0 Persen Bagi Nasabah Pegadaian, Ini Syarat dan Masa Berlaku Programnya
“Harga beli emas batangan Rp 891.000/gram, tapi kalau bapak mau jual akan kami beli Rp 864.000/gram,” ucapnya.
Dengan demikian, lanjut Rozikin, menabung emas atau logam mulia masih menjadi investasi terbaik, sehingga tabungan emas menjadi icon dari Perum Pegadaian.
“Harga emas cendrung meningkat, meski turun pun harganya masih lebih tinggi dari harga tahun sebelumnya,” sambungnya.
Di masa pandemi covid-19 ini pembelian emas batangan bahkan mengalami peningkatan.
Hal ini tergambar dari peningkatan 30 persen nilai nominal nasabah Perum Pegadaian yang menabung emas. Yang semula tidak menabung, setelah covid-19 banyak yang menabung emas.
“Iya, harga emas naik tapi yang menabung emas tambah banyak, perkiraan kita juga mungkin untuk dijual lagi karena mereka dapat untung dari selisih nilai beli dan nilai jual.