Virus Corona

UPDATE Virus Corona Pabrik Rokok Surabaya, 188 Warga Reaktif Covid-19, Risma Gencarkan Sarang Tawon

update Virus Corona Surabaya, 188 warga pabrik rokok terdeteksi reaktif covid-19 versi rapid test, Tri Rismaharini alias Risma gencarkan sarang tawon

Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
Kolase TribunKaltim.co / Tribunnews dan lawancovid-19.surabaya.go.id
Update Virus Corona pabrik rokok Surabaya, 188 Warga sekitar terdeteksi reaktif covid-19 versi rapid test, Rabu (13/5/2020) 

Rinciannya, sebanyak 589 pasien sedang dalam masa perawatan, 115 pasien dinyatakan sembuh, sementara 94 pasien telah dinyatakan meninggal dunia.

Surabaya Timur masih menjadi tertinggi terpapar Virus Corona atau covid-19 yakni 265 pasien.

Sementara itu, terdapat 174 kasus berada di Surabaya Selatan, dan 156 kasus di Surabaya Utara.

Surabaya Pusat mencatatkan 117 kasus hingga saat ini, sementara Surabaya Barat masih menjadi daerah dengan jumlah kasus terendah, yaitu 86 kasus covid-19.

Jajaran Risma gencarkan sarang tawon

Pemkot Surabaya mulai menggelar rapid test massal di berbagai titik untuk meminimalisir penyebaran Virus Corona ( covid-19 ).

Metode tes cepat ini bertujuan untuk mempercepat penanganan apabila ada warga yang reaktif covid-19.

Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19 Kota Surabaya, Eddy Christijanto mengatakan, pihaknya menamakan metode rapid test massal ini dengan sebutan sarang tawon.

"Ketika ditemukan ada yang terpapar, maka di kampung itu kita lakukan rapid test secara massal," kata Eddy, Selasa (12/5/2020).

Selain Jakarta, Sanksi Tegas Juga Berlaku di Wilayah Risma Selama PSBB Surabaya, Lebih Represif

Hingga sejauh ini, jajaran Risma telah menggelar rapid test massal di lima wilayah perkampungan yang tersebar di Surabaya.

Di antaranya, Manukan Kulon, Bratang Gede, Rungkut Lor dan Kedung Baruk. Penentuan tempat pun telah berdasarkan hasil kajian epidemiologi dari Dinkes.

Bila dalam rappid test itu ditemukan hasil reaktif, maka akan dilanjutkan pada swab test untuk menentukan apakah positif covid-19.

Berdasarkan informasi yang beredar, dari rappid test tersebut memang tak jarang yang ditemukan reaktif.

Namun, karena untuk melakukan tes swab masih harus menunggu beberapa hari, maka Pemkot telah menyediakan hotel khusus sebagai tempat isolasi.

Menurut Eddy, hal ini juga merupakan rangkaian upaya pihaknya untuk menekan laju penyebaran hingga memutus mata rantai Virus Corona ini.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved