Diresmikan Staf Khusus Menteri BUMN, PCR RS Pertamina Balikpapan Senin Depan Mulai Beroperasi
Laboratorium PCR Rumah Sakit Pertamina Balikpapan (RSPB) hari ini, Kamis (14/5/2020) diresmikan Staf Khusus Menteri BUMN Arya
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,BALIKPAPAN-Laboratorium PCR Rumah Sakit Pertamina Balikpapan (RSPB), Kalimantan Timur, hari ini, Kamis (14/5/2020) diresmikan Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga bersama Walikota Balikpapan Rizal Effendi.
Rencananya, laboratorium PCR untuk mengidentifikasi hasil swab dari pasien Virus Corona atau covid-19 tersebut akan dioperasionalkan pada Senin (18/5/20) mendatang.
Arya Sinulingga yang jauh datang dari Jakarta ini menyampaikan bahwa tes swab PCR di Indonesia masih minim.
Maka itu, dengan inisiatif Menteri BUMN Erick Thohir, dalam tempo satu bulan setelah kasus positif covid-19 ditemukan di Indonesia, Kementerian BUMN langsung memesan alat tes swab itu ke Swiss.
Baca Juga
Kaltara Bisa Uji Sampel Swab Mandiri, Alat PCR Covid-19 akan Tiba dari Jerman Pekan Ini
Kabar Baik, Hasil Pemeriksaan PCR di BBLK Surabaya, 7 Warga Berau Negatif Covid-19
Tahap Awal PCR RSUD AWS Samarinda Bisa Lakukan 1.450 Test Swab Pasien Corona
"Kami sebar di 19 tempat 12 provinsi. Mudah-mudahan adanya laboratorium ini, jadi makin banyak orang yang bisa dites, sehingga Virus Corona bisa lepas pergi. Dan ini tidak seperti rapid test, tingkat presisinya sangat tinggi," ujar Arya, Kamis (14/5/20).
Laboratorium di RSPB, lanjutnya, akan mulai dioperasionalkan setelah sebelumnya laboratorium di Jakarta lebih dahulu beroperasi.
Bahkan dari penuturannya, di Jakarta sudah ada laboratorium drive thru. Selain itu di Jawa Timur dan Jawa Tengah juga sudah mulai beroperasi lebih dulu.
"Balikpapan Senin akan jalan dan Sumatera minggu depan jalan. Laboratorium juga sudah didaftarkan di Kementerian Kesehatan. Semua lab kami daftarkan. Nantinya saat berjalan dipastikan sudah teregistrasi," jelasnya.
Sementara itu, laboratorium PCR tersebut nantinya sudah bisa langsung menerima hasil swab tes dari luar RSPB, bahkan dari Kota Balikpapan.
Namun mengenai masalah biaya, Arya berujar, bagi pasien yang masuk data pemerintah tidak akan dikenakan alias gratis. Sementara untuk tes secara mandiri pastinya akan dikenakan tarif.
"Kalau positif kan ditanggung negara. Besaran biaya tes mandiri kembali kepada pihak rumah sakit," jelasnya. (*)
Baca Juga
Cerita Seorang Dokter di Sangatta, Hasil PCR Negatif Covid-19, Sebelumnya Sempat Reaktif Rapid Test
Jika Tak Ada Halangan, PCR RSPB Balikpapan Bisa Beroperasi Hari Senin 11 Mei
Bupati Muharram Sebut Sebelum Ada Kasus Corona di Berau Ingin Datangkan Alat PCR