2 Lagi Pasien Covid 19 di Tarakan Sembuh
Dua Pekan Pemberlakuan PSBB di Tarakan, Kasus Positif Covid-19 Mulai Turun
Dua pekan dilaksanakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Kota Tarakan menunjukkan penurunan angka kasus positif Virus Corona atau covid-19.
Penulis: Risnawati |
TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN- Dua pekan dilaksanakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Kota Tarakan menunjukkan penurunan angka kasus positif Virus Corona atau covid-19.
Hal ini disampaikan oleh Walikota Tarakan, dr Khairul, Kamis (14/5/2020).
"Kalau kami melihat selama 2 minggu pelaksanaan PSBB, dalam PSBB itu kita lihat setiap minggu itu kan kita hanya ada satu kasus penambahan.
Itupun kasusnya kalau saya lihat itu adalah transmisi dari kluster yang sudah ada. Misalnya dari bapaknya kepada anaknya, dari bapaknya kepada istrinya gitu," ujar dia.
• Walikota Balikpapan Tegaskan Jika Ada Telur Busuk Dalam Bantuan Paket Sembako, Nanti Bakal Diganti
Dia menambahkan bahwa penurunan angka kasus positif itu juga terjadi di beberapa daerah yang ada di Kalimantan Utara.
"Jadi saya lihat itu juga merata di seluruh kabupaten lain (di Kaltara)," tutur dr Khairul.
Ia menambahkan, anggota DPRD Provinsi yang mewakili Pulau Bunyu meminta agar warga Bunyu yang ingin kembali ke Bunyu untuk dilakukan karantina di Tarakan.
"Karena pintu masuknya kan di sini, kalau kita udah saring semua di sini. Bahkan dari Bunyu permintaannya termasuk anggota DPRD Provinsi yang mewakili Dapil Bunyu kemarin itu, minta kalau bisa warga Bunyu yang mau ke sana kalau bisa dikarantina di sini aja.
• Satu Lagi PDP Meninggal Dunia di Tarakan, Hasil Tes Swab Dinyatakan Negatif Covid-19
Mereka juga merasa bahwa memang Tarakan ini kan sangat ketat melakukan itu (pelaksanaan PSBB). Bahkan banyak orang lain bilang bahwa daerah lain mungkin tidak seketat kita," ucapnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan jika Tarakan dilakukan pengetatan sebagai pintu masuk dan pintu keluar, harapannya dapat berpengaruh pula ke 4 Kabupaten.
"Mungkin kalau Nunukan kan tambahannya (pintu keluar-masuk) dari Malaysia, tapi Malaysia kan sekarang masih lockdown bahkan diperpanjang lagi sampai tanggal 9 Juni 2020 kalau tidak salah. Lalu Bulungan kan tinggal tutup yang dari Berau saja, selesai semua," ujarnya.
• Fatwa MUI soal Idul Fitri, Shalat Id Berjamaah di Rumah dan di Luar Rumah hingga Takbir di Medsos
Ia nenuturkan jika kluster sebelumnya dapat ditangani, tugas selanjutnya menyelesaikan kasus transmisi lokal yang ada di Tarakan maupun di kabupaten lainnya.
"Termasuk juga yang kemarin transmisi lokal ke generasi 2, salah satu teman sejawat dokter kan, sekarang kan juga swabnya negatif satu kali. Jadi mudah-mudahan satu kali lagi sudah bisa dinyatakan sembuh.
Mudah-mudahan lah yang sudah kita rawat ini nanti secara pelan-pelan setiap hari mungkin ada 1-2 (yang sembuh) termasuk yang di PDP kan kemarin informasinya kan negatif," ucapnya. (*)