Virus Corona
Sulit Temukan Obat Efektif, WHO Ingatkan Belajar Hidup dengan Corona, Potensi Endemik Seperti HIV
Sulit untuk menemukan obat yang efektif, WHO ingatkan untuk belajar hidup dengan virus Corona, lantaran Corona berpotensi jadi endemik seperti HIV
Penulis: Aro | Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
Ryan menggambarkannya dengan 'pelayaran jauh besar'.
Lebih dari 100 vaksin potensial sedang dikembangkan, termasuk diantaranya sudah memasuki tahap uji klinis.
Tetapi para ahli menggarisbawahi, menemukan pengobatan efektif untuk covid-19 sangatlah sulit.
Ryan mencontohkan vaksin campak yang sudah ada sejak lama, namun penyakit campak tetap ada hingga hari ini.
Oleh sebab itu, Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengimbau agar negara-negara di dunia bahu-membahu menangani wabah ini
"Lintasan ada di tangan kita, dan itu urusan semua orang, dan kita semua harus berkontribusi untuk menghentikan pandemi ini," ujar Tedros.
Dia juga menyoroti sejumlah negara yang melonggarkan kuncian atau bahkan sudah membuka negaranya.
"Banyak negara ingin keluar dari langkah-langkah yang berbeda," kata Tedros.
"Tapi rekomendasi kami tetap waspada di negara manapun harus pada tingkat setinggi mungkin," tambahnya.
Ryan menyebut kontrol yang signifikan terhadap virus diperlukan untuk menurunkan risiko.

Sebab faktanya, risiko penularan covid-19 masih tinggi baik di tingkat regional, nasional, maupun global.
Lebih dari setengah populasi umat manusia dibatasi pergerakannya sejak krisis Corona dimulai pada Januari.
Pemerintah di seluruh dunia sedang berjuang dengan pertanyaan tentang bagaimana mengembalikan perekonomian sementara virus masih mengepung.
Diketahui virus Corona telah menjangkiti 212 negara dan menginfeksi 4.429.884 penduduk dunia.
Wabah mematikan ini juga telah membunuh 298.174 orang di berbagai negara.