Virus Corona
Tak Terima Hasil Tes Swab Positif, Pasien Corona Ini Ngamuk dan Peluk Orang agar Tertular, Jadi ODP
Lantaran tak terima hasil tes swab positif, pasien Corona ini ngamuk dan peluk orang agar tertular dan jadi orang dalam pemantauan ( ODP )
Terlihat salah satu perempuan yang juga keluarga AR berteriak mempertanyakan mengapa ada banyak orang yang datang saat dilakukan penjemputan.
"Kenapa ini bawa segini banyak," teriak seorang wanita yang mengenakan kaus biru muda di rumah AR.
Wakil Wali Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf membenarkan informasi mengenai warga yang mengamuk saat dijemput tim medis.
Menurut Yusuf, penjemputan terpaksa dilakukan karena pasien tersebut menolak menjalani isolasi.
Yusuf mengatakan, penjemputan paksa dilakukan untuk melindungi warga lainnya di sekitar tempat tinggal pasien.
"Saya sudah perintahkan supaya para petugas Gugus Tugas harus melakukan jemput paksa kepada salah seorang pasien AR tersebut, yang terkonfirmasi dari hasil swab positif Covid-19," ucapnya.
"Soalnya jika tidak dijemput secara paksa, semuanya bisa tertular," kata Yusuf.
Yusuf juga meminta agar tim melakukan tracing.
Lokasi rumah AR dan sekitarnya langsung disemprot disinfektan.
Kasus di Jakarta Barat
Sementara, sembilan warga RW 07, Jembatan Besi, Tambora, Jakartaa Barat dinyatakan positif virus Corona atau Covid-19 berdasarkan hasil tes swab, Jumat (15/5/2020).
Seluruhnya adalah orang yang pernah melakukan kontak fisik dengan O, ketua RW yang notabene pasien positif Corona tapi sempat mengikuti salat tarawih di masjid dekat rumahnya.
"Setelah kita tunggu sekian hari, kami sudah dapat hasilnya, berdasarkan data dari kesehatan ternyata yang positif ada sembilan dari hasil swab," ungkap Camat Tambora Bambang Sutama saat dihubungi, Jumat (15/5/2020).
Menindaklanjuti hasil swab ini, Bambang berencana membawa warga yang dinyatakan positif Covid-19 ke RS Darurat Wisma Atlet Kemayoran atau RS Tarakan.
Ia berharap warganya bisa segera dibawa ke salah satu RS tersebut untuk diisolasi.