Terlilit Utang, Ibu Pedagang Cabai di Medan Potong 4 Jarinya dan Ngaku Dibegal Agar Dapat Asuransi
Seorang ibu dari Medan mengambil risiko demi mendapatkan uang asuransi yang didambakannya. Ia nekat menebas 4 jarinya hingga putus dengan menggunakan
TRIBUNKALTIM.CO- Seorang ibu dari Medan mengambil risiko demi mendapatkan uang asuransi yang didambakannya.
Ia nekat menebas 4 jarinya hingga putus dengan menggunakan pisau daging dan mengaku kepada polisi bahwa dirinya telah dibegal.
Alih-alih dapat uang asuransi, ibu itu malah terancam hukuman 7 tahun penjara karena membuat laporan palsu.
Kabar seorang ibu nekat potong 4 jari tangan demi mendapatkan uang dari asuransi berhasil membuat warga Medan gempar.
Ibu yang berasal dari Medan tersebut memotong 4 jari tangannya dan mengaku menjadi korban aksi begal.
Namun, rencana sang ibu tak berjalan mulus sesuai yang ia persiapkan.
• Detik-detik Bocah Penjual Gorengan Dibully, Didorong Sampai Tersungkur, Pengakuan Pelaku Mengejutkan
Bukan uang asuransi yang didapat, ibu asal Medan ini malah terancam masuk penjara.
Melansir dari Kompas.com dalam berita berjudul, "Ibu Potong 4 Jari dan Buang ke Parit, Berharap Dapat Asuransi Malah Terancam 7 Tahun Penjara", aksi seorang ibu nekat potong 4 jari tangan membuat gempar.
Ibu yang diketahui berinisial EBS (54) tersebut nekat memotong jari tangannya hingga putus.
EBS yang sehari-hari bekerja sebagai pedagang cabai di Deli Serdang tersebut melakukan sendiri aksi potong jari tersebut.
• BREAKING NEWS, Pasien Positif Covid-19 Tambah 4 Orang di Tarakan, Termasuk Balita 4 Tahun
Jari yang putus kemudian dimasukkan ke plastik dan dibuang ke parit untuk menghilangkan jejak.
Mengaku dibegal dan berharap mendapatkan asuransi, rupanya sandiwaranya dibongkar oleh polisi.
Berkat skenario yang ia persiapkan, EBS terancam masuk penjara akibat kebohongannya.
Skenario Jadi Korban Begal
Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin menjelaskan, awalnya perempuan itu melapor dan mengaku menjadi korban pembegalan.