'Ya Allah, Ari' Ratap Tangis Iringi Kepergian Perawat RS Royal Surabaya Diduga Terinfeksi Covid-19
Seorang pejuang garda terdepan atau tenaga medis yang menangani covid-19 meninggal diduga karena terpapar Virus Corona. Ratap tangis mengiringi pera
TRIBUNKALTIM.CO- Seorang pejuang garda terdepan atau tenaga medis yang menangani covid-19 meninggal diduga karena terpapar Virus Corona.
Ratap tangis mengiringi perawat Rumah Sakit Royal Surabaya yang tengah hamil 4 bulan.
Belakangan diketahui nama perawat itu adalah Ari Puspita Sari.
Kepergian perawat tersebut diiringi ratap tangis rekan-rekan sekerjanya. Bahkan videonya mendadak jadi viral.
Kabar gugurnya perawat RS Royal ini menjadi perbincangan ramai.
Sebelum dinyatakan meninggal dunia, sebuah video yang merekam detik-detik perawat ini didorong oleh 7 rekannya menggunakan alat pelindung diri (APD) keluar dari sebuah ruangan viral di media sosial.
Perawat ini terbaring di bed pasien menggunakan alat bantu pernafasan (ventilator).

• Terlilit Utang, Ibu Pedagang Cabai di Medan Potong 4 Jarinya dan Ngaku Dibegal Agar Dapat Asuransi
Garda terdepan atau tenaga medis itu diduga terjangkit Virus Corona.
Saat diamati, video berdurasi 52 menit itu seolah menceritakan, perawat tersebut akan dipindahkan ke ruangan khusus untuk dapat penanganan yang lebih maksimal.
Saat perawat itu hendak memasuki lift, beberapa kawan kerjanya menyebut nama nakes itu berulang kali sambil menangis.
"Ya Allah ari, ari, ari ari," kata perekam sambil menangis.
Ketika perawat bernama Ari masuk ke lift, sudah ada banyak nakes melihatnya sambil menangis.
Bahkan, didurasi ke 47 detik terdapat satu nakes memakai baju hijau menangis sampai tubuhnya terjatuh lemas.
Adapun nakes lain yang menopang nakes berbaju hijau yang menangis. Mereka juga terlihat menangis bersama sambil mengusap air matanya dengan tisu.
• Khofifah Geram Sindir Jajaran Risma Tak Koordinasi Rujuk Pasien Covid-19 Surabaya ke RSUD Dr Soetomo
Kabar Terbaru Sudah Meninggal Dunia