Virus Corona
Anies Baswedan Putuskan Kembali Perpanjang PSBB di Jakarta, Bisa Jadi yang Terakhir Jika Ini Terjadi
Artinya warga Jakarta masih harus mengikuti protokol PSBB hingga 4 juni 2020 mendatang.
Berbeda dengan Jakarta dan Jawa Timur, PSBB di Jawa Barat justru diklaim berhasil.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengklaim pelaksanaan PSBB Jabar berhasil.
Klaim Ridwan Kamil ini berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan PSBB di Jawa Barat.
Dilansir TribunWow.com, PSBB di Jawa Barat yang mencakup 27 kota dan kabupaten sudah berlangsung sejak 6 Mei 2020 lalu.
Ridwan Kamil mengatakan PSBB Jawa Barat berjalan positif dan hasilnya cukup menggembirakan.
Menurut Ridwan Kamil, keberhasilan PSBB Jawa Barat dibuktikan dengan data kasus Virus Corona di lapangan yang semuanya mengalami penurunan.
Hal ini disampaikan Ridwan Kamil dalam acara Kabar Petang tvOne, Sabtu (16/5/2020).
"Jadi hasil evaluasi sudah kami laporkan dan diskusikan kepada 27 kepala daerah tadi dan yang pertama trennya adalah menggembirakan," Ujar Ridwan Kamil.
Meski begitu Ridwan Kamil menyebut masih mewaspadai adanya penambahan kasus baru yang disebabkan oleh masuknya para pemudik yang berstatus orang tanpa gejala ( OTG ).
Menurutnya tren menggembirakan tersebut bisa saja terancam dengan masuknya OTG dari pemudik yang masih nekat masuk ke Jawa Barat.
Dirinya juga mengungkapkan terdapat sekitar 700 ribu warga Jawa Barat yang berada di perantauan.
Namun 300 ribu di antaranya sudah bocor dan kembali ke Jawa Barat.
Maka dari itu 300 ribu pemudik tersebut tentunya harus mendapatkan perhatian dan pengawasan lebih.
"Yang harus diwaspadai adalah potensi OTG dari pemudik yang kemuingkinan akan datang hampir 700 ribu orang sudah bocor sekitar 300 ribu orang," kata Ridwan Kamil.
• Temuan Baru Pakar Biologi, Terbongkar Jejak Awal Virus Corona di Wuhan, Bantah Klaim China dan WHO
"Jadi jika trend positif ini digagalkan oleh datangnya potensi-potensi OTG pemudik yang jumlahnya diperkirakan ada 300 itu akan menanggung tren yang menggembirakan yang ada di Jawa Barat," sambungnya.
Kabar gembiranya menurut Ridwan Kamil adalah angka penambahan kasus baru mengalami penurunan.