Virus Corona
Lebaran Idul Fitri, Khofifah Kirim Ini untuk Warga Jatim di wilayah Anies Baswedan dan Ridwan Kamil
lebaran Idul Fitri, Khofifah kirim sembako dan uang tunai untuk Warga Jawa Timur di daerah Anies Baswedan, Jakarta dan Ridwan Kamil, Jawa Barat
TRIBUNKALTIM.CO - Sambut lebaran Idul Fitri, Khofifah kirim sembako dan uang tunai untuk Warga Jawa Timur di daerah Anies Baswedan, Jakarta dan Ridwan Kamil, Jawa Barat.
Kabar baik bagi warga Jawa Timur yang tengah berada di Jabodetabek, jelang lebaran Idul Fitri.
Meski tak bisa pulang kampung pada lebaran Idul Fitri tahun ini, warga Jawa Timur di Jabodetabek tetap mendapat perhatian dari Pemerintah.
Terbukti Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa bakal mengirimkan sembako hingga uang tunai ke warga Jatim di wilayah Anies Baswedan dan Ridwan Kamil.
Pemprov Jawa Timur mengirim 1.900 paket sembako kepada warga Jatim yang berada di Jabodetabek karena tak bisa mudik.
• Khofifah Beri Imbauan Baru ke Warga Jawa Timur Soal Shalat Idul Fitri, Masjid di Malang Beda Sikap
• Satu Desa di Jawa Timur jadi Kluster Baru Virus Corona, Gara-gara Warga Nekat Lakukan Hal Ini
• Alasan kuat Ganjar Pranowo Tak Seperti Anies Baswedan dan Ridwan Kamil Terapkan PSBB
Sebanyak 1.900 paket sembako diberangkatkan dengan fuso dari Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (18/5/2020) malam ke wilayah Jabodetabek.
Sembako berupa 5 kilogram beras, gula pasir, satu liter minyak goreng, dan juga telur 10 butir, dan 10 bungkus mi instan.
"Berdasarkan pendataan Radar Bansos, ada 1.900 warga Jatim yang ada di sana.
Kami ingin mereka tetap tinggal di sana untuk sementara saat pandemi Covid-19," kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa usai memberangkatkan bantuan sembako.
Ribuan warga Jatim itu kebanyakan tergabung dalam paguyuban perantau.
Misalnya paguyuban pedagang soto, pedagang sate, pedagang pecel lele, dan sektor dagang lainnya.
Selain mendapatkan sembako, mereka juga akan diberi bantuan masing-masing Rp 200.000 per bulan selama tiga bulan.
"Penyisiran masih terus dilakukan. Jika masih ada yang belum terdata akan ditindaklanjuti," ujarnya.
Bantuan sosial yang sama, kata Khofifah, juga diberikan kepada warga luar Jawa Timur yang saat ini ada di wilayah Jawa Timur, dan tidak bisa pulang kampung karena pandemi Covid-19.
• Khofifah Geram Sindir Jajaran Risma Tak Koordinasi Rujuk Pasien Covid-19 Surabaya ke RSUD Dr Soetomo
Gelontorkan Bantuan APD ke Surabaya Raya
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah menggelontorkan bantuan senilai Rp 161,6 miliar untuk PSBB Surabaya Raya.
Jumlah tersebut merupakan akumulasi dari bantuan Alat Pelindung Diri ( APD ), bantuan sembako, dapur umum, jaring pengaman sosial (JPS) hingga bantuan sosial ( bansos ) untuk ketiga daerah di Surabaya Raya yang memberlakukan PSBB, yaitu Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo.
"Untuk APD di Surabaya Raya, fokus kepada rumah sakit rujukan yang ada di Surabaya, total dinilai Rp 31,9 miliar, ini yang disupport oleh pemprov yang sebagian besar dari donatur, berupa hazmat, masker, sarung tangan, cover sepatu," kata Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Minggu (17/5/2020).
Sedangkan untuk bantuan sembako yang berisi gula, beras, minyak goreng, dan lainnya sejumlah 13.329 paket sembako dengan nilai Rp 2,37 miliar.
"Ini untuk sembako yang dibagikan secara parsial untuk kelompok yang sudah mengkonfirmasi membutuhkan support," lanjutnya.
Lalu untuk dapur umum, total bantuan yang diberikan Pemprov Jatim kepada daerah Surabaya Raya adalah senilai Rp 1,354 miliar.
"Di Gresik, senilai Rp 248,4 juta yang difokuskan di Makodim Gresik. Di Surabaya senilai Rp 774 juta di 5 titik dapur umum. Di Sidoarjo Rp 331 juta di satu titik (Mapolres Sidoarjo)," ucap Khofifah Indar Parawansa.
Pemprov Jatim, lanjut Khofifah Indar Parawansa juga memberdayakan 20 PKL di setiap dapur umum yang diminta untuk menyiapkan 50 nasi bungkus saat buka puasa dan 50 bungkus saat sahur.
"Total yang sudah disupport oleh Pemprov Jatim melalui PKL total sudah 15 ribu bungkus untuk Surabaya saja. Kalau di total dengan Gresik dan Sidoarjo ada 18.500 ribu bungkus," lanjut Khofifah Indar Parawansa.
Jika dirupiahkan untuk bantuan Pemprov Jatim melalui PKL adalah Rp 227,5 juta.
Lebih lanjut untuk jaring pengaman sosial (JPS) yang sudah disalurkan Pemprov Jatim untuk penguatan PSBB Surabaya Raya adalah senilai Rp 38,69 miliar.
• Di Wilayah Khofifah, 15 Warga Nekat Buka Plastik Jenazah Pasien Virus Corona, Akhirnya Tertebak
Khusus Gresik ada 3.448 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan nilai JPS sebesar Rp 1,03 Miliar. Lalu Surabaya ada 118.758 KPM setara Rp 35,6M dan Sidoarjo 6.773 KPM setara Rp 2 M.
"Jadi total bantuan JPS Surabaya Raya ada 128.979 KPM setara Rp 38,69 M. Ini adalah suplemen BPNT berdasarkan KPM yang berbasis kelurahan. Surabaya dapat porsi sangat besar karena semua daerah Surabaya berbasis kelurahan.
Sementara Sidoarjo dan Gresik hanya kecamatan kota yang berbasis kelurahan," ucap Khofifah Indar Parawansa.
Para KPM tersebut mendapatkan top up Rp 100 ribu per bulan selama
"Seluruh Jatim ada 333.022 KPM. Surabaya ada 118.758 KPM karena ini kota besar dan semua kelurahan," lanjutnya.
Selain BPNT berbasis kelurahan, Pemprov Jatim juga memberikan bantuan sosial yang pendistribusiannya diwenangkan ke pemerintah kabupaten/kota.
"Asumsinya siapa saja yang terdampak Covid-19 yang belum tersisir bansos, JPS dan bantuan lainnya yang paling tahu adalah bupati wali kota," lanjut mantan Mensos ini.
Dari koordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota didapatkan di Kabupaten Gresik ada 35 ribu KPM, lalu Surabaya 45 ribu KPM, dan Sidoarjo 65 ribu KPM. Semua KPM akan mendapatkan bantuan sebesar Rp 200 ribu per bulan selama tiga bulan.
"Total Bansos untuk Surabaya Gresik dan Sidoarjo Rp 87 miliar untuk 145 ribu KPM," tambahnya.
• Tak Seperti di Wilayah Anies Baswedan dan Khofifah, PSBB Jawa Barat Berhasil, Ini Klaim Ridwan Kamil
Dengan semua bantuan di atas, Khofifah Indar Parawansa menjumlahkan secara kumulatif bantuan dari Pemprov Jatim ke Kota Surabaya adalah sebesar Rp 89,875 miliar.
Lalu Sidoarjo total Rp 46,9 miliar, dan Gresik total Rp 23,9 miliar.
"Total kumulatif untuk Surabaya Raya sampai hari ini Rp 161,6 miliar. Ini tidak termasuk layanan kesehatan.
Di Surabaya ada tiga rumah sakit yang didedikasikan rumah sakit Covid-19 yaitu RSUD Dr Soetomo, RSJ menur, RS Haji," pungkasnya.
(*)
Ikuti >>> Update Virus Corona