Virus Corona

Termasuk China dan AS, Negara di Dunia Bakal Diterpa Hal Mengerikan Imbas Virus Corona, PBB Mengakui

Sudah diprediksi PBB, Negara di dunia termasuk China dan Amerika Serikat bakal diterpa kelaparan imbas pandemi Virus Corona alias covid-19

Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
Ilustrasi canva/tribunkaltim
Termasuk China dan AS, Negara di Dunia Bakal Diterpa Hal Mengerikan Imbas Virus Corona, Sudah diprediksi PBB 

TRIBUNKALTIM.CO - Sudah diprediksi PBB, Negara di dunia termasuk China dan Amerika Serikat bakal diterpa hal mengerikan ini imbas pandemi Virus Corona alias covid-19.

Pandemi covid-19 yang tak kunjung berakhir membuat manusia harus beradaptasi demi bertahan dari serangan Virus Corona.

Negara-Negara besar termasuk Amerika Serikat dan China juga bakal mengalami hal mengerikan imbas Virus Corona.

Bahkan Perserikatan Bangsa-Bangsa ( PBB ) sudah memprediksi kejadian mengerikan ini akan mengancam Negara-Negara di dunia akibat covid-19.

Sejak awal tahun 2020 hingga hari, Senin (18/5/2020), seluruh dunia berjuang melawan pandemi Virus Corona ( covid-19 ).

Artinya sudah 5 bulan lamanya Virus Corona menginfeksi jutaan orang di seluruh dunia dan membuat kita harus berada di dalam rumah entah sampai kapan.

Perang Dagang Amerika - China, Huawei Tempuh Semua Cara, Beber Negeri Donald Trump akan Rugi Sendiri

Kebohongan China Terbongkar, Jumlah Korban Virus Corona Lebih Banyak dari Laporan Xi Jinping

Ahli Ungkap Prediksi Tempat Ini Bakal Jadi Sarang Virus Corona Terbesar, Bukan Wuhan China dan AS

Salah satu dampak dari Virus Corona yang paling terasa adalah bidang ekonomi.

Namun, ada lagi satu dampak Virus Corona yang mungkin akan kita rasakan.

Dilansir dari nypost.com pada Senin (18/5/2020), para ahli di PBB mengklaim bahwa pada akhir tahun ini, lebih dari seperempat miliar orang di seluruh dunia akan alami kelaparan akibat pandemi Virus Corona.

Pernyataan itu bukan tanpa alasan.

Saat ini, 135 juta orang di 55 Negara berpenghasilan rendah dan menengah, khususnya di seluruh wilayah kering Afrika dan Timur Tengah, menderita kelaparan akut.

Hal itu menurut Laporan Global Krisis Pangan 2020, sebuah makalah yang disusun sebelum epidemi yang diterbitkan Senin ini.

Sebagai tambahan pada laporan mereka, Program Pangan Dunia (WFP) PBB sekarang memperkirakan bahwa jumlahnya dapat berlipat dua menjadi 265 juta sebagai dampak pandemi dan iklim yang berubah dengan cepat berlangsung.

"Skenario di Negara-Negara miskin terlalu mengerikan untuk dipahami," kata kepala ekonom WFP Arif Husain dalam sebuah pernyataan.

"Kita harus bersiap untuk gelombang kedua dan ketiga dari virus mematikan ini."

"Orang-orang kehilangan mata pencaharian dan pendapatan mereka, pada saat yang sama, juga pasti merasakan rantai kebutuhan terganggu."

ILUSTRASI - Kelaparan yang melanda dunia
ILUSTRASI - Kelaparan yang melanda dunia (weltohnehunger.org)

Temuan Baru Pakar Biologi, Terbongkar Jejak Awal Virus Corona di Wuhan, Bantah Klaim China dan WHO

"Tak heran, masalah kelaparan akan meningkat dua kali lipat di seluruh dunia.”

Pada dasarnya, penurunan ekonomi global sudah menjadi bencana besar bagi mereka yang sudah miskin.

Terutama kelas menengah perkotaan dan penerima upah harian.

Itu belum seberapa.

Bagaimana dengan mereka yang berada di "zona konflik" seperti di Nigeria, Sudan Selatan, Suriah dan Yaman?

Tanpa pandemi Virus Corona, mereka sudah dipaksa keluar dari rumah mereka dan masuk ke kamp-kamp pengungsi.

Di mana tentu kondisi memang sudah kekurangan gizi dan kelaparan.

Belum lagi, permukiman kumuh perkotaan yang tidak bersih yang membuat semakin berisiko tinggi untuk terpapar.

"Ini adalah hal yang paling saya khawatirkan," kata Husain.

"Bahkan tanpa covid-19, hidup mereka seperti 'tergantung pada seutas benang'."

"Negara-Negara seperti ini bergantung pada aliran perdagangan internasional."

Sebagai contoh, pada tahun 2018, Somalia kering dan Sudan Selatan mengimpor 40 juta ton biji-bijian.

Mereka mendapatkannya dari Amerika Serikat yang memproduksi sekitar 431,6 juta ton sereal, kebanyakan jagung, antara 2018 dan 2019.

Namun bagaimana jika Amerika Serikat kini tengah goyang karena pandemi Virus Corona ?

Tentu produksi mereka akan berkurang.

Belum lagi, karena pandemi Negara-Negara di Asia dan Eropa telah membatasi ekspor berbagai biji-bijian, termasuk beras, gandum, kedelai dan gandum, lapor Reuters.

Hussein menyerukan langkah-langkah oleh beberapa Negara untuk mengganggu jalur pasokan global.

Sementara itu, Negara-Negara penghasil minyak seperti Angola dan Nigeria mengalami 'pukulan besar' karena harga minyak melihat rekor terendah.

Dan Negara-Negara berhutang akan lumpuh oleh penurunan ekonomi global.

Penemuan Terbaru, Antibodi SARS Lawan Covid-19, Buka Peluang Terapi Pasca Tertular Virus Corona

Berikut adalah 40 Negara dengan kasus positif Virus Corona terbanyak hingga Selasa (19/5/2020) menurut Worldometer:

  1. Amerika Serikat: 1.550.294 terinfeksi (+22.630) dan 91.981 meninggal (+1.003)
  2. Rusia: 290.678 terinfeksi dan 2.722 meninggal
  3. Spanyol: 278.188 terinfeksi (+469) dan 27.709 meninggal (+59)
  4. Brasil: 255.368 terinfeksi (+14.288) dan 16.853 meninggal (+731)
  5. Inggris: 246.406 terinfeksi (+2.711) dan 34.796 meninggal (+160)
  6. Italia: 225.886 terinfeksi (+451) dan 32.007 meninggal (+99)
  7. Perancis: 179.927 terinfeksi (+358) dan 28.239 meninggal (+131)
  8. Jerman: 177.289 terinfeksi (+638) dan 8.123 meninggal (+74)
  9. Turki: 150.593 terinfeksi (+1.158) dan 4.171 meninggal (+31)
  10. Iran: 122.492 terinfeksi (+2.294) dan 7.057 meninggal (+69)
  11. India: 100.328 terinfeksi (+4.159) dan 3.156 meninggal (+127)
  12. Peru: 94.933 terinfeksi (+2.660) dan 2.789 meninggal (+141)
  13. China: 82.960 terinfeksi (+6) dan 4.633 meninggal
  14. Kanada: 78.072 terinfeksi dan 5.842 meninggal
  15. Saudi Arabia: 57.345 terinfeksi dan 320 meninggal
  16. Belgia: 55.559 terinfeksi dan 9.080 meninggal
  17. Meksiko: 51.633 terinfeksi dan 5.332 meninggal
  18. Chili: 46.059 terinfeksi dan 478 meninggal
  19. Belanda: 44.141 terinfeksi dan 5.694 meninggal
  20. Pakistan: 42.125 terinfeksi dan 903 meninggal
  21. Qatar: 33.969 terinfeksi dan 15 meninggal
  22. Ekuador: 33.582 terinfeksi dan 2.799 meninggal
  23. Swiss: 30.597 terinfeksi dan 1.886 meninggal
  24. Belarus: 30.572 terinfeksi dan 171 meninggal
  25. Swedia: 30.377 terinfeksi dan 3.698 meninggal
  26. Portugal: 29.209 terinfeksi dan 1.231 meninggal
  27. Singapura: 28.343 terinfeksi dan 22 meninggal
  28. Irlandia: 24.200 terinfeksi dan 1.547 meninggal
  29. Uni Emirat Arab: 24.190 terinfeksi dan 224 meninggal
  30. Bangladesh: 23.870 terinfeksi dan 349 meninggal
  31. Polandia: 18.885 terinfeksi dan 936 meninggal
  32. Ukraina: 18.616 terinfeksi dan 535 meninggal
  33. Indonesia: 18.010 terinfeksi dan 1.191 meninggal
  34. Rumania: 17.036 meninggal dan 1.120 meninggal
  35. Israel: 16.643 terinfeksi dan 276 meninggal
  36. Afrika Selatan: 16.433 terinfeksi dan 286 meninggal
  37. Jepang: 16.305 terinfeksi dan 749 meninggal
  38. Kolombia: 16.295 terinfeksi dan 592 meninggal
  39. Austria: 16.269 terinfeksi dan 629 meninggal
  40. Kuwait: 15.691 terinfeksi dan 118 meninggal

(*)

Ikuti >>> Update Virus Corona

Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul "Bak Jatuh Tertimpa Tangga, Sudah Infeksi 4,7 Juta Orang, PBB Sebut 1/4 Miliar Orang di Dunia Juga Akan Alami Kelaparan Akibat Virus Corona", https://intisari.grid.id/read/032156824/bak-jatuh-tertimpa-tangga-sudah-infeksi-47-juta-orang-pbb-sebut-14-miliar-orang-di-dunia-juga-akan-alami-kelaparan-akibat-virus-corona.
Editor: Mentari DP
Sumber: Intisari
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved