Waspadai Wabah Locust-19 Lebih Dahsyat dari Covid-19, Sudah Masuk Afrika, 30 Juta Jiwa Terancam Ini
Belum tuntas pemerintah menangani wabah Virus Corona ( covid-19 ) di negeri ini, kini wabah baru tengah muncul di belahan negara lain, yakni locust-19
Epidemi ini mulanya terjadi di Afrika Timur.

Hal satu ini tampaknya bisa menjadi masalah yang lebih serius dari covid-19.
Bagi masyarakat Afrika wabah ini telah menyebar sejak akhir tahun 2019 dan masih berlanjut hingga saat ini.
Ironisnya, karena wabah ini hanya dialami oleh negara di benua hitam, nyaris informasinya tidak terekspos oleh dunia, dan sedikit mendapat perhatian.
Menurut laporan, wabah ini berasal dari jutaan belalang yang melakukan migrasi dari negara ke negara lain.
Hal ini diperburuk dengan mewabahnya covid-19 yang juga sudah mulai masuk ke Afrika.
Menurut keterangan, belalang agresif ini merusak tanaman di Somalia, Ethiopia, Kenya, Uganda dan Sudan Selatan pada bulan Januari.
• Pegawai Kementerian Agama di Kalimantan Utara Dilarang Jadi Khatib, Sanksi Bakal Menanti
Wabah ini diperkirakan menyebabkan 30 juta manusia akan mengalami kelaparan massal di Afrika akibat kekurangan pangan yang dirusak oleh belalang.
Gelombang belalang kedua telah bergerak dan menimbulkan kekacauan antar negara, dampaknya lebih besar daripada covid-19.
Wabah ini meningkatkan tekanan keuangan pada negara terdampak, untuk menunda alat medis dan menggantinya dengan impor pestisida dan alat pembasmi belalang.
Sementara pemberlakuan lockdown menyebabkan, orang-orang terbatas untuk bergerak.
Artinya mereka tidak bisa berbuat lebih untuk mengatasi kawanan belalang yang menyebabkan ancaman penduduk Afrika ini.
Bantuan dari negara tetangga juga sulit masuk karena adanya pembatasan lockdown.
Beberapa pakar internasional, telah menentang larangan perjalanan untuk memberantas wabah Locust-19 yang mewabah di Afrika.
Kondisi cuaca juga berkontribusi terhadap bencana, hujan lebat yang menyebabkan lingkungan sempurna untuk kawanan belalang.