Sosok Panglima TNI Paling Pas Versi Pengamat, Bukan KSAD Andika Perkasa, Alasan Menguatkan Diungkap
Versi salah satu pengamat, ternyata bukan KSAD Jenderal Andika Perkasa yang dinilai paling pas menjadi Panglima TNI
Al Araf menyebut kedua orang ini akan menghadapi pekerjaan rumah serta tantangan besar ke depan.
Utamanya terkait dengan orientasi pembangunan pertahanan bangsa Indonesia.
Al Araf juga mengatakan pandemi Covid-19 juga menjadi persolan tersendiri untuk KSAL dan KSAU baru.
"PR yang paling berat adalah kita tahu bahwa dampak dari pandemi ini, adalah pengurangan anggaran di berbagai sektor pemerintahan, termasuk juga kementerian pertahanan. Pada di sisi lain ada realitas ancaman, terkait dengan konflik di Laut China Selatan, khususnya di Laut Natuna, di situ tentu ada peranan Angkatan Laut dan Angkatan Udara sendiri sangat signifikan," kata dia menjelaskan.
Oleh karena itu, dirinya menyarakan untuk KSAL dan KSAU baru bisa mencitpakan terobosan baru di tengah keterbatasan anggaran.
Sehingga mobilisasi alutsista mampu untuk menjawab persoalan acaman yang ada.
"Satu persoalanan Laut China Selatan itu menjadi PR sangat rumit kalau dalam situasi normal mungkin bisa mengadakan mobilitasi alutisan baik karena anggaran bisa mencukupi peningkatan kapasitas pertahanan. Tapi realitanya sekarang Indonesia mengalami persoalan ekonomi terdampak pada pengurangan anggaran termasuk di masalah pertahanan. Butuh terobosan dari AL dan AU untuk mengatasi bagaimana tetap membangun efektivitas pertahanan di dalam keterbatasan anggaran," kata Al Araf kembali menekankan.(*)
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Bukan KSAD Jenderal Andika Perkasa, Pengamat Ungkap Sosok Inilah Paling Berpeluang Jadi Panglima TNI