Anak Eks Bos Muhammadiyah Nyaris Bernasib Mirip Novel Baswedan, Amien Rais Curhat Turunnya Soeharto

Anak eks Bos Muhammadiyah nyaris bernasib mirip Novel Baswedan, Amien Rais curhat turunnya Soeharto ke Refly Harun

Editor: Rafan Arif Dwinanto
YouTube Refly Harun
Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun (kiri), dan Politikus Senior Amien Rais (kanan), dalam kanal YouTube Refly Harun, Kamis (21/5/2020). Amien Rais secara terang-terangan menyampaikan wejangan pada pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

Amien Rais mengatakan telepon tersebut langsung dibalas oleh istrinya bahwa suaminya itu baru saja pergi ke kampus.

Mendengar hal tersebut Refly Harun sontak tertawa.

Berkaca dari banyaknya ancaman yang ia terima menjelang masa reformasi, Amien Rais merasa heran mengapa dirinya begitu berani.

"Jadi memang waktu itu saya kadang-kadang juga mengapa saya dulu begitu berani, saya tidak tahu juga," ucap Amien.

Namun berdasarkan kejadian itu, ia menyadari bahwa kekuasaan tertinggi memang berada di tangan rakyat.

"Yang kita hadapi kan sebuah mesin birokrasi, mesin militer, mesin politik yang sepertinya kokoh sekali, tidak terbayangkan bisa turun secara konstitusional," ujar Amien Rais.

"Rakyat itu memang akhirnya pemilik kedaulatan sejati," tandasnya.

Amien Rais Minta Jokowi Jangan Turun

Pada segmen selanjutnya, Amien meminta jangan sampai Presiden RI Joko Widodo ( Jokowi) mundur dari jabatannya di tengah jalan.

Mulanya, Amien Rais menjelaskan bahwa seharusnya dalam dunia politik semua orang harus bisa bersikap dewasa dan tidak mudah berseteru.

"Jadi tidak ada yang kemudian puas ya, hanya sesungguhnya sebuah yang dewasa itu kalau awalnya sudah bagus mestinya juga jangan cepat lantas gontok-gontokan," ujar Amien Rais.

Amien mengaku merasa aneh dengan pergantian presiden yang berlangsung cukup singkat pada 1998-2004.

Dalam lima tahun sudah ada lima kali pergantian presiden.

"Kemudian saya mengingatkan alangkah lucunya selang lima tahun kita menyaksikan lima presiden."

"Jadi waktu reformasi kita menyaksikan Pak Harto diganti oleh Pak Habibie, Pak Habibie diganti oleh Pak Abdurrahman Wahid, Gus Dur diganti oleh Megawati, lalu diganti Pak Yudhoyono itu kan cuma rentang lima tahun saja," ucap dia.

Sumber: TribunWow.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved