Virus Corona
Mendadak AHY Sindir Masyarakat Bandel ke Luar Rumah Jelang Lebaran Idul Fitri, Singgung Teori Darwin
Bos Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono AHY sindir masyarakat bandel saat covid-19 jelang lebaran Idul Fitri, singgung Teori Darwin, seleksi alam
TRIBUNKALTIM.CO - Mendadak Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY ) sindir masyarakat bandel ke luar Rumah jelang lebaran Idul Fitri, singgung Teori Darwin, seleksi alam.
Tak sedikit masyarakat Indonesia yang masih meremehkan covid-19 dengan tak menghiraukan protokol kesehatan dan beraktivitas di luar Rumah.
Fenomena ini marak terjadi menjelang lebaran Idul Fitri 1441 H, masyarakat ramai memadati pusat perbelanjaan.
Hal tersebut mendapat respon serius dari Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY ).
Seperti diketahui saat ini Indonesia belum menerapkan pelonggaran PSBB, bahkan kasus covid-19 terus meningkat menjadi 20.796 hingga Jumat (22/5/2020).
• Siap Lawan Prabowo-Puan? Pilih Anies atau AHY? Sandiaga Akhirnya Buka-bukaan Peluang di Pilpres 2024
• Jawab Blak-blakan Sandiaga Soal Pilih Duet Anies atau AHY di Pilpres 2024, Siap Lawan Prabowo-Puan?
• AHY Singgung Kebijakan Jokowi Soal Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan, Sudah Jatuh Tertimpa Tangga Pula
Putra sulung mantan Presiden SBY ini menyoroti banyaknya warga yang tak patuh physical distancing dan keluar rumah, di tengah pandemi Virus Corona menjelang lebaran Idul Fitri.
Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan melalui akun Twitter resminya @Agusyudhoyono, Kamis (21/5/2020).
Mulanya, AHY menyinggung bahwa ibu seorang temannya terkena Virus Corona, padahal orang tersebut patuh jaga jarak.
Menurut AHY, covid-19 menyerang orang tanpa pandang bulu.
Oleh karena itu, disiplin terhadap PSBB sangat penting.
Putra Mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY ) itu pun menyoroti lonjakan pasien positif yang mencapai 973 orang pada Kamis, (21/5/2020).
"Ibu salah satu teman saya jadi pasien dalam pemantauan (PDP) akibat covid-19.
Padahal selama ini beliau selalu jaga kesehatan, jaga diri dan jarak.
Virus menyerang tanpa pandang bulu.
Tgl. 21 Mei, tercatat jumlah penderita positif bertambah 973 orang dalam 24 jam terakhir, terbesar selama ini.
Dalam tujuh hari terakhir ini, tiga tenaga medis gugur akibat covid-19.
Dua diantaranya diduga tertular dari Orang Tanpa Gejala (OTG)," ucapnya.
Terkait hal itu, AHY pun menjadi teringat teori seleksi alam yang dicetuskan oleh Darwin.
Di mana hanya orang yang bisa beradaptasi yang bisa bertahan.
Ia pun mengingatkan masyarakat agar disiplin terhadap aturan pembatasan sosial berskala besar, dan menerapkan kebiasaan tersebut sebagai bagian dari New Normal.

• Live Streaming Sidang Isbat Penentuan Lebaran Idul Fitri 1 Syawal 1441 H via TVRI dan YouTube
"Melihat makin banyak orang berkeliaran di luar rumah menjelang Lebaran, saya jadi teringat konsep seleksi alam dari Darwin: hanya yang sanggup beradaptasi yang bisa bertahan.
Ayo kita terus disiplin jaga diri, jaga kesehatan dan jaga jarak serta disiplin dalam PSBB untuk mempercepat memutus rantai penyebaran virus.
Jangan sampai ada lagi tenaga medis yang gugur.
Kebiasaan-kebiasaan baru ini bagian dari the new normal, cara kita beradaptasi untuk hidup bersama virus, sampai vaksin ditemukan," ungkapnya.
Komentari Ramai 'Indonesia Terserah' Ali Ngabalin Hampir Menangis
Sebelumnya, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Ngabalin turut mengomentari soal viral tagar 'Indonesia Terserah'.
Hal itu diungkapkan Ali Ngabalin saat menjadi narasumber di acara Dua Sisi tv One pada Kamis (21/5/2020).
Dalam kesempatan itu, Ali Ngabalin terlihat akan menahan tangis saat membahas perjuangan para tenaga medis.
Mulanya ia mengucapkan terima kasih pada para tenaga medis, termasuk dokter Erlina Burhan yang ikut menjadi narasumber di acara tersebut.
"Kalimat saya yang pertama adalah tentu memberikan apresiasi dan terima kasih yang luar biasa kepada teman-teman para medis saya."
"Saya kemudian uni Erlina Burhan dan teman-teman para tenaga medis adalah petugas-petugas negara yang kami telah membuat sumpah dan janji untuk melayani publik," ucap Ali Ngabalin.
Soal viral 'Indonesia Terserah', menurut Ngabalin itu hanya reaksi sesaat para tenaga medis.
Menurutnya itu adalah bentuk kepedulian dari tenaga medis pada masyarakat.
"Jadi kalau ada hastag kemudian ada video benar tadi kata Uni terimakasih menurut saya ini dukungan juga bahwa ini adalah reaksi sesaat yang saya kira wujud cinta dan kasih sayang," ujarnya.
Kemudian, Ngabalin justru tampak terdiam dan sempat terhenti melanjutkan pernyataannya.
Dengan terbata-bata, Ngabalin menyinggung para tenaga medis yang sudah meninggal dunia akibat membantu menangani covid-19.
"Serta pengorbanan mereka ya karena tidak sedikit dokter yang ya tidak sedikit dokter yang meninggal dunia," ujarnya parau.
Sehingga, pemerintah dan masyarakat seharusnya kompak disiplin menaati protokol kesehatan.
"Jadi memang kalau tidak ada kesadaran kita bersama tidak saja masyarakat tapi penyelenggara negara."
"Kita musti juga punya satu kata dan kalimat yang sama agar publik bisa mendapatkan informasi yang baik dan benar," ujarnya.
• Eks Jenderal Kopassus Kecewa Warga Masih Bandel, Doni Monardo Singgung Lebaran dan saat Kritis
Menurut Ngabalin harus ada pesan-pesan agar semua optimis menghadapi pandemi ini.
"Satu kata jadi ada komunikasi publik yang tentu saja, message pesan itu harus sampai kepada masyrakat agar masyarakat itu bisa juga mendapatkan informasi yang penuh confident dalam menghadapi masa-masa pandemi ini," ungkapnya.
Ngabalin ingin masyarakat sadar bahwa para tenaga medis merupakan garda terdepan penanganan covid-19.
"Karena itu saya tadi mencatat dengan baik uni yang menyampaikan bahwa tidak mengurangi semangat kejuangan pengorbanan dari teman-teman para medis yang hari ini semua orang di republik ini tahu dia adalah garda terdepan dari pandemi ini," lanjutnya.
(*)
Ikuti >>> Update virus Corona