Idul Fitri
Niat Zakat Fitrah Untuk Diri Sendiri, Istri, Anak dan Keluarga Serta Bentuk Zakat yang Dibayarkan
zakat fitrah menjadi bagian ibadah yang menyempurnakan ibadah puasa di bulan Ramadan. Kemudian bagaimana dengan niatnya?
TRIBUNKALTIM.CO - Salahstau kewajiban umayt muslim di bula Ramdhan adalahmembayar Zakat Fitrah.
Waktu pembayaran Zakat Fitrah ini bisa dilakukan mulai dari awal Ramadhan sampai sebelum Shalat Idul Fitri.
Berikut niat Zakat Fitrah untuk diri sendiri, istri, anak dan seluruh keluarga
Konsultasi Ramadhan dan Idul Fitri 2020/1441 hijriah.
Zakat fitrah adalah ibadah wajib bagi seluruh pemeluk Islam.
Baik laki-laki maupun perempuan, besar maupun kecil, tua maupun muda, bahkan bayi yang lahir di akhir bulan Ramadan sebelum matahari terbenam pun wajib mengeluarkannya.
• Sebentar Lagi Lebaran, Belum Bayar Zakat? Yuk Bayar di Gerai Amil Zakat di Pinggir Jalan Sangatta
• Walikota Balikpapan Rizal Effendi Ingatkan, Lebaran Idul Fitri Kegiatan Usaha Hiburan Harus Ditutup
• Kumpulan Gambar Kartu Lebaran Idul Fitri 1441 H, Hari Raya di Tengah Covid-19, Kirim via WhatsApp!
Hal tersebut karena zakat fitrah menjadi bagian ibadah yang menyempurnakan ibadah puasa di bulan Ramadan.
Kemudian bagaimana dengan niatnya?
Jawaban
Kata niat sendiri berarti itikad tanpa ragu untuk melaksanakan sebuah perbuatan.
Meskipun itikad letaknya dalam hati, namun melafalkan niat secara lisan dapat menegaskan lagi keseriusan seseorang untuk melaksanakan sebuah ibadah.
Ada beragam cara untuk niat melakanakan zakat fitrah sesuai dengan konteks yang dilaksanakan.
a. Niat zakat fitrah untuk diri sendiri
Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an nafsi fardhan lillahi ta’ala
Artinya: “saya niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku sendiri fardhu karena Allah Ta’ala.”
b. Niat zakat fitrah untuk istri
Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an zaujati fardhan lillahi ta’ala
Artinya: “saya niat mengeluarkan zakat fitrah untuk istriku fardhu karena Allah Ta’ala.”
c. Niat zakat fitrah untuk anak laki-laki
Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an waladi fardhan lillahi ta’ala
Artinya: “saya niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak laki-lakiku (sebutkan nama), fardhu karena Allah Ta’ala.”
d. Niat zakat fitrah untuk anak perempuan
Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an binti fardhan lillahi ta’ala
Artinya: “saya niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak perempuanku (sebutkan nama), fardhu karena Allah Ta’ala.”
e. Niat zakat fitrah untuk semua keluarga
Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri anni wa an jami’i ma yalzimuniy nafaqatuhum syar’an fardhan lillahi ta’ala
Artinya: “saya niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku dan seluruh orang yang nafkahnya menjadi tanggunganku fardhu karena Allah Ta’ala.”
Khasan Ubaidillah S.Pd.I., M.Pd.I
Dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Institut Agama Islam Negeri IAIN Surakarta
Kirim pertanyaan Anda seputar puasa Ramadan dan Idul Fitri lewat pesan via WhatsApp ke 081-326-459-919.
Identitas pengirim, nama, dan nomor HP tidak kami publikasikan.
• Lebaran Jatuh pada Minggu 24 Mei, Ucapan Selamat Idul Fitri 1441 H Bahasa Inggris, Indonesia, & Arab
Bentuk Zakat Fitrah
Lalu, bentuk zakat seperti apa yang bisa kita bayarkan?
Melalui kanal YouTube Tribunenws, Ketua Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) Jawa Tengah, Wahid Ahmadi menjelaskan bentuk zakat fitrah yang dianjurkan untuk dibayar.
Ia menyampaikan, zakat fitrah sebaiknya dibayar dengan bahan makanan pokok.
Adapun bahan makanan pokok yang bisa dibayarkan yakni gandum, roti, ataupun beras.
"Bentuk zakat fitrah yang dibayarkan itu bahan makanan pokok ya, kalau dulu gandum lalu roti."
"Tapi kalau di Indonesia umumnya beras, itu adalah bentuk-bentuk zakat fitrah," ujarnya.
Mengenai membayar zakat fitrah dengan uang sebagai pengganti bahan makanan, itu juga diperbolehkan.
"Sebagian kemudian mengatakan boleh berupa uang."
"Tapi aslinya itu bahan makanan, karena akan dikonsumi saat lebaran," jelasnya.
Lantas, siapa saja yang berhak mendapatkan zakat?
Dikutip dari baznas.go.id, berikut 8 Asnaf yang menerima manfaat zakat berdasarkan surat At-Taubah ayat 60:
1. Fakir: Mereka yang hampir tidak memiliki apa-apa sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan pokok hidup.
2. Miskin: Mereka yang memiliki harta namun tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar untuk hidup.
3. Amil: Mereka yang mengumpulkan dan mendistribusikan zakat.
4. Mu'allaf: Mereka yang baru masuk Islam dan membutuhkan bantuan untuk menguatkan dalam tauhid dan syariah.
• Sepakat, Hasil Sidang Isbat Lebaran Idul Fitri 1441 H, Pemerintah Kompak dengan PBNU & Muhammadiyah
• Resmi Hasil Sidang Isbat, Lebaran Idul Fitri 1 Syawal 1441 H Jatuh pada Minggu 24 Mei 2020
5. Hamba sahaya; Budak yang ingin memerdekakan dirinya.
6. Gharimin: Mereka yang berhutang untuk kebutuhan hidup dalam mempertahankan jiwa dan izzahnya.
7. Fisabilillah: Mereka yang berjuang di jalan Allah dalam bentuk kegiatan dakwah, jihad dan sebagainya.
8. Ibnus Sabil: Mereka yang kehabisan biaya di perjalanan dalam ketaatan kepada Allah.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Tanya Ustaz: Bagaimana Bacaan Doa Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri, Istri, Anak, serta Keluarga, https://wow.tribunnews.com/2020/05/23/tanya-ustaz-bagaimana-bacaan-doa-niat-zakat-fitrah-untuk-diri-sendiri-istri-anak-serta-keluarga?page=all.