Virus Corona

Bocah Temukan Emas 1 Kg dalam Sprei Saat Habiskan Waktu Lockdown di Rumah Nenek, Dikira Gagang Pisau

Kejadian mengejutkan terjadi salah warga diminta tinggal di rumah saja selama masa lockdown, temuukan barang berharga yang nilainya sangat fantastis

Editor: Doan Pardede
Thinkstock.com
BOCAH TEMUKAN EMAS - (ilustrasi) Kejadian mengejutkan terjadi salah warga diminta tinggal di rumah saja selama masa lockdown, temuukan barang berharga yang nilainya sangat fantastis 

Pengendara hanya diberi 4 ruas jalan masuk.

Bukan hanya ditutup beton, posko dan jalur utama telah dijaga ketat oleh Pemkot Tegal.

Orang yang memasuki Kota Tegal harus menjalani pengecekan kesehatan di posko pemeriksaan.

Jika ditemukan warga yang memiliki suhu tinggi, mereka langsung diangkut dalam ambulans dan dibawa ke rumah sakit rujukan.

Meski telah melalui local lockdown, kasus positif Kota Tegal bertambah hingga 7 orang.

Bahkan mendapat kasus positif dan PDP dinyatakan meninggal dunia.

Akhirnya Pemkot Tegal mengajukan PSBB pada pemerintah dan Kementerian Kesehatan.

Kota Tegal merupakan wilayah Jawa Tengah pertama yang mengajukan PSBB.

Perlu diingat, selama masa local lockdown dan PSBB, Pemkot Tegal melalui Dinas Sosial pun memutuskan memberikan bantuan bagi masyarakat miskin.

Sambil menunggu keputusan dari Pemerintah Pusat terkait pengajuan PSBB, Kota Tegal telah bersiap dengan program bantuan melalui jaring pengamanan sosial.

Program ini menyasar warga terdampak, baik itu warga miskin, pedagang kecil, pekerja yang menjadi korban PHK, dan warga lainnya.

Kemenkes akhirnya menyetujui dan PSBB mulai diterapkan pada 23 April 2020.

Satu tahap terdiri dari 14 hari efektif dan 1 hari digunakan untuk persiapan jelang PSBB.

Dengan demikian, PSBB di Kota Tegal berlangsung selama 30 hari.

Strategi ketat dilakukan Kota Tegal berhasil.

Kini Kota Tegal kembali menjadi zona hijau setelah pasien positif terakhir telah dinyatakan sembuh.

Usai rampungnya PSBB, Pemkot Tegal akan melakukan relaksasi.

Dilansir Kompas.com, relaksasi PSBB diterapkan sejak 19 Mei untuk pemulihan sektor ekonomi.

Blokade jalan dengan beton MCB dibuka dan penerangan jalan kembali dinyalakan.

Selain itu, Pemkot Tegal kini telah izinkan umat Muslim menjalankan Shalat Idul Fitri.

Dikutip TribunJateng.com, pemerintah Kota Tegal bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan tokoh agama di Kota Tegal, sepakat memperbolehkan masyarakat melaksanakan Shalat id pada Hari Raya Idul Fitri, Selasa (19/5/2020).

Kesepakatan lain, melarang adanya kegiatan takbiran keliling di wilayah Kota Tegal.

Penutupan PSBB dan pencapaian status zona hijau itu dengan sederet kegiatan.

Penyemprotan disinfektan dengan dua helikopter hingga kembang api

Sekda Kota Tegal Johardi mengatakan, Pemerintah akan menyiapkan dua unit helikopter untuk penyemprotan disinfektan.

Selain itu, 30 kendaraan water cannon juga disiagakan untuk menyemprot sudut-sudut Kota Tegal dalam perayaan penutupan PSBB.

Selama penyemprotan yang dijadwalkan berlangsung sampai pukul 17.00 WIB, warga diimbau berada di rumah.

Tak hanya itu, Pemkot berencana menyalakan kembang api serta sirene di alun-alun Tegal pada malam harinya.

Tenaga medis diberi penghargaan

Dibunyikannya sirene sebagai pertanda berakhirnya PSBB dilanjutkan dengan pemberian penghargaan pada para tenaga medis.

Ikuti >>> Update virus Corona

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Habiskan Waktu Lockdown di Rumah Nenek, Bocah Temukan Harta Karun dalam Sprei, Nilainya Miliaran dan di Tribunnews.com dengan judul Perjalanan Kota Tegal dari zona merah Covid-19 hingga Nol Kasus: Local Lockdown Sejak Kasus Pertama

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved