Breaking News

Virus Corona di Berau

Berhasil Sembuh dari Covid-19, Warga Berau ini Buka-bukaan dan Ungkap Rahasianya

Pria 51 tahun di Berau itu dinyatakan sembuh usai dua kali melakukan Swab kontrol dan hasilnya negatif dan diperbolehkan untuk pulang.

Penulis: Ikbal Nurkarim | Editor: Doan Pardede
TribunKaltim.co/Ikbal Nurkarim
SEMBUH DARI CORONA - JL (51) Pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh saat diantar tim nakes di RSUD dr Abdul Rivai, Berau. 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Bisa segera sembuh tentunya adalah impian semua warga yang dinyatakan positif terinfeksi virus Corona atau covid-19.

Saat ini, virus Corona atau covid-19  ini telah banyak menelan korban jiwa di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia.

Penyebarannya yang begitu cepat membuat orang yang positif harus menjalani isolasi ditempat yang telah ditentukan.

Seperti yang dialami tuan JL (51) warga kampung Gunung Sari, Kecamatan Segah, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur (Kaltim).

 Jadwal Masuk Sekolah dari Kemendikbud Sudah Keluar, Simak Panduan Pola Hidup Baru untuk Cegah Corona

 Kabar Terkini Istri Anggota TNI yang Sebut Rezim Jokowi Akan Tumbang di Akhir 2020, Begini Nasibnya

 Akhirnya Wilayah Ini Buka Lagi Sekolah dan Mal, PSBB Berakhir, Bukan Daerah Risma dan Anies Baswedan

 Mulai 3 Juni 2020 Rencana Skenario The New Normal Covid-19, Akankah Larangan Mudik Diperpanjang?

Ia harus di isolasi di RSUD dr Abdul Rivai Berau sejak 10 April lalu.

Berselang 11 hari tepatnya 21 April hasil labnya keluar dari BBLK Surabaya dan dia harus menerima kenyataan bahwa dirinya positif covid-19 .

Sejak saat itu, Ia menjalani isolasi.

Bertepatan dengan hari raya idul Fitri, Minggu (24/5/2020) kemarin.

Pria 51 tahun itu dinyatakan sembuh usai dua kali melakukan Swab kontrol dan hasilnya negatif dan diperbolehkan untuk pulang.

Pemulangan warga kampung Gunung Sari itupun berlangsung suka cita, para perawat nampak memberi tepuk tangan tanda memberi semangat dan dukungan.

Bahkan Bupati Berau H Muharram dan sejumlah OPD Hadir dari pemulangan pasien pertama dari klaster Gowa yang sembuh tersebut.

Pasien dengan kode Berau 7 itu mengaku sangat bersyukur atas perhatian Pemkab yang selalu mensupportnya untuk sembuh.

Ia mengatakan kunci utama sembuh dari covid-19 yakni selalu optimis dan jangan pesimis terlebih virusnya belum ada obat.

 Cegah Covid-19 Meluas, Tempat Wisata di PPU Ditutup Sementara, Salah Satunya Pantai Nipah-nipah

 UPDATE Penanganan Covid-19 di PPU, 5 Pasien ODP Selesai Pemantauan, Total Kasus Masih 247 Kasus

"Alhamdulillah puji syukur kepada Allah SWT dan terimakasih pemerintah Berau, yang telah membantu saya selama menjalani isolasi, juga para perawat dan dokter," katanya.

"Untuk sembuh dari virus ini intinya kita harus optimis jadi saya tekankan dalam diri sendiri bahwa saya harus sembuh jangan pesimis," tuturnya.

Iapun berharap 32 pasien lainnya yang masih menjalani isolasi agar terus disupport dan diberi dukungan untuk kesembuhan mereka.

Untuk memastikan bahwa JL telah sembuh total dari covid-19 Iapun diberi surat keterangan sehat dan diminta masyarakat tetap bisa menerimanya seperti biasa.

"Saat ini kondisi JL dalam keadaan sehat sehingga diharapkan masyarakat dapat menerima yang bersangkutan kembali di lingkungan masyarakat," kata Bupati Berau H Muharram. 

Kemenag Berau Sebut Banyak Pasangan Harus Menunda Pernikahan

Jumlah pernikahan di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, mengalami penurunan selama wabah virus Corona atau covid-19.

Hal itu dikatakan Kepala Kemenag Berau H Sulaiman ke TribunKaltim.co, disela acara di kantor Baznas Berau, Selasa (19/5/2020).

 Dua Pasien Covid-19 Dinyatakan Sembuh, Salah Satunya Pasien Positif Corona Pertama di PPU

 Sekda PPU Minta Warga yang Gelar Shalat Ied Wajib Penuhi Ketentuan

Meski belum dapat menyebutkan jumlah pasti, namun H Sulaiman menyebutkan menikah ditengah pandemi ini telah diatur dan ada batasannya.

"Selama pandemi virus Corona memang ada pembatasan bahwa nikah ditengah pandemi ini ada batasannya aturannya itu ada," kata H Sulaiman.

"Jadi misal seseorang mendaftar secara online atau datang ke kantor itu tidak boleh langsung menikah tetapi ada jedahnya," pungkasnya.

Lanjut H Sulaiman secara umum terjadi penurunan angka pernikahan. Ia beranggapan jika banyak pasangan terpaksa menunda penikahan akibat virus Corona yang sedang mewabah.

"Secara umum jelas menurun karena mereka juga banyak menunda pernikahan. Karena orang yang menikah juga ingin dirayakan dengan baik," ujarnya.

Bahkan di antara pasangan ini ada yang sudah mendaftar tetapi harus bersabar akibat pandemi ini.

"Mudah-mudahan pandemi ini bisa hilang dan pernikahan bisa kembali normal seperti ada walima dan resepsinya," tuturnya.

Dia juga menambahkan jika pendaftaran pernikahan tetap di buka tetapi secara online dan ada aturan kapan dapat melaksanakan pernikahan.

IKUTI >>> Update Virus Corona

IKUTI >>> Update Virus Corona di Berau

( TribunKaltim.co/Ikbal Nurkarim )

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved