Virus Corona

Tak Seperti Jakarta, Wilayah Ini Dipuji Pemerintah Masyarakatnya Patuh, Kasus Covid-19 Melandai

Tak seperti Jakarta, wilayah ini dipuji Pemerintah masyarakatnya patuh, kasus covid-19 atau Virus Corona melandai

Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
Kolase TribunKaltim.co / Tribunnews
Tak Seperti Jakarta, Wilayah Ini Dipuji Pemerintah Masyarakatnya Patuh, Kasus Covid-19 Melandai 

TRIBUNKALTIM.CO - Tak seperti Jakarta, wilayah ini dipuji Pemerintah masyarakatnya patuh, kasus covid-19 atau Virus Corona melandai.

Meskipun kasus Virus Corona di Jakarta sempat melandai, namun wilayah Anies Baswedan masih terus memeiliki kasus baru Virus Corona.

Hal tersebut turut membuat Anies Baswedan memperpanjang PSBB di Jakarta guna menekan penyebaran covid-19.

Update Kasus Covid-19 Minggu 24 Mei di Indonesia Sebaran Kasus 22.271, Kalimantan Timur Bertambah 2

Beda dengan Jakarta, satu wilayah di Indonesia justru memperlihatkan grafik bagus dalam menekan kasus Virus Corona.

Kasus di wilayah ini melandai, hingga membuat Pemerintah memuji kepatuah masyaarakat.

Bukan Jakarta, wilayah yang dimaksud adalah Aceh.

Juru Bicara covid Achmad Yurianto mengapresiasi masyarakat Aceh atas keberhasilan dalam upaya memutus rantai penyebaran Virus Corona.

Menurutnya, kunci penyelesaian masalah covid di 'Bumi Serambi Makkah' itu adalah adanya masyarakat yang patuh dengan anjuran pemerintah dan melaksanakannya dengan baik.

“Kunci penyelesaian masalah ( covid-19 ) ini ada di masyarakat."

"Pemerintah hanya membuat pedoman, ketentuan, anjuran, dan ini tidak akan ada hasilnya kalau masyarakat tidak patuh."

"Kalau masyarakatnya patuh pasti akan bagus."

"Aceh adalah salah satu provinsi yang luar biasa masyarakatnya patuh,” kata Yuri di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Minggu (24/5/2020).

Warga Anies Baswedan yang Terlanjur Mudik Lebaran, Bakal Sulit Kembali ke Jakarta, Ini Alasannya

Yuri juga menyoroti peran serta tokoh masyarakat Aceh dalam rangka memutus rantai penyebaran covid-19.

Menurutnya, para tokoh masyarakat seperti tokoh agama, tokoh adat, dan tokoh yang lain menjadi kunci keberhasilan dalam memberikan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat.

Sehingga, dapat menerapkan apa yang menjadi langkah upaya pencegahan penularan Virus Corona jenis baru itu.

“Pasti ini peran dari tokoh masyarakat, bukan hanya dari peran pemerintah."

"Tapi tokoh masyarakat memegang peran kunci."

"Karena saya paham betul masyarakat Aceh itu masyarakat yang masih sangat patuh kepada tokoh-tokoh masyarakat," tuturnya, dikutip dari laman bnpb.go.id.

Oleh sebab itu, Yuri sangat berterima kasih atas peran tokoh masyarakat Aceh karena telah berpengaruh terhadap upaya melandaikan kurva kasus covid, yang telah dibuktikan melalui data landai.

Karena itu saya sangat berterima kasih kepada para tokoh masyarakat yang ada di sana.

Karena apa yang telah dilakukan buktinya ya ini, kasus terkendali, penambahan kasus dapat dikatakan tidak ada,” ucap Yuri.

Kasus Covid-19 di Jawa Timur Terus Melonjak, Khofifah Sindir Kluster Pabrik Rokok di Kota Risma

Kendati demikian, Yuri juga menuturkan tantangan terbesar yang harus dihadapi Aceh adalah bagaimana upaya mempertahankan keberhasilan dalam melandaikan kurva dan menaklukkan covid.

Sebab, hingga saat ini masih ada potensi keluar masuknya warga, baik dari maupun menuju 'Bumi Rencong' itu.

“Yang menjadi tantangan adalah, bagaimana mempertahankannya."

"Karena pasti mobilitas orang itu tidak bisa di Aceh saja."

"Suatu saat pasti datang juga saudara lain dari luar Aceh.” jelas Yuri.

Oleh karena itu, Yuri mengimbau agar pemerintah daerah, tokoh masyarakat, dan masyarakat, dapat mengawasi bersama-sama adanya potensi penularan Virus Corona baru itu dari luar Aceh.

Di ILC Anies Baswedan Tunjukan Data Kesadaran Warga Jakarta Jauh Diatas Wilayah Ganjar Pranowo

Dia juga mengajak agar warga Aceh dapat mulai menerapkan New Normal dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.

Seperti selalu menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun, tetap tinggal di rumah, dan jaga jarak aman.

“Bukan kita tolak, tapi kita awasi bersama dan kita ingatkan secara bersama-sama."

"Bahwa kalau kemudian pola hidup (new normal) yang baru ini tidak diterapkan nanti bisa muncul kasus baru lagi,” ucap Yuri.

Yuri juga meminta agar daerah lain dapat meniru apa yang telah berhasil dibuktikan Aceh.

Kendati setiap daerah tentunya memiliki dinamika yang berbeda, dia percaya peran serta tokoh masyarakat sebagai seseorang yang memiliki wibawa, dihormati, dan membawa pengaruh di suatu wilayah, dapat menjadi kunci keberhasilan.

“Yang sama adalah bagaimana peran tokoh masyarakat. Itu yang sama. Di mana-mana sama."

"Karena tokoh masayarakat ini memiliki wibawa sangat besar kepada masyarakat,” cetus Yuri.

Aceh menjadi salah satu wilayah yang tidak melaporkan adanya penambahan kasus covid sejak beberapa hari terakhir.

Perpanjang PSBB Jakarta,Janji Anies Baswedan Jika Warga Disiplin 2 Minggu Lagi, Peluang Hidup Normal

Adapun kasus covid di Aceh per Minggu (24/5/2020) adalah 19 kasus, di mana 17 sudah dinyatakan sembuh, 1 orang masih dalam perawatan, dan 1 orang meninggal dunia.

Sementara, jumlah Orang Dalam Pemantauan ( ODP ) ada sebanyak 2.013 orang, yang mana 58 masih proses pemantauan, dan 1.955 sudah selesai.

Kemudian, Pasien Dalam Pengawasan ( PDP ) dilaporkan ada sebanyak 101, di mana 100 orang sudah dipulangkan dalam keadaan sehat dan 1 meninggal dunia.

Data itu terhitung sejak laporan pertama kasus covid di Aceh pada Jumat (27/3/2020) sebagai kasus ke-826 secara nasional.

(*)

IKUTI >> Update Virus Corona

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Aceh Provinsi Paling Landai Kasus Covid-19, Achmad Yurianto Sebut Masyarakatnya Luar Biasa Patuh, https://wartakota.tribunnews.com/2020/05/25/aceh-provinsi-paling-landai-kasus-covid-19-achmad-yurianto-sebut-masyarakatnya-luar-biasa-patuh.
Editor: Yaspen Martinus
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved