Idul Fitri

DW Tak Menyangka Rumah Nenek di Tasikmalaya Sudah Dijual, Keluarga Pemudik Ini Tidur di Emperan Toko

Rumah nenek di kampung halaman di Tasikmalaya sudah dijual. Tidak tahu di mana nenek berada, keluarga ini terlantar tiga hari sebelum ditampung Dinas

Editor: Mathias Masan Ola
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi mudik Lebaran 

TRIBUNKALTIM.CO - Rumah nenek di kampung halaman di Tasikmalaya sudah dijual. Tidak tahu di mana nenek berada, keluarga ini terlantar tiga hari sebelum ditampung Dinas Sosial setempat.

Keluarga DW terpaksa memendam rindu mendalam untuk bertemu nenek karena saat tiba di rumah nenek, tak ada nenek di sana. Ke mana nenek pergi? DW sempat mencari hingga ke pasar tapi tak kunjung jumpa.

DW ( 40 ), pemudik asal Jakarta yang hendak mudik ke rumah neneknya yang berada di Jalan Selakaso, Tasikmalaya, Jawa Barat, tak menyangka jika rumah neneknya sudah dijual.

"Ini rumah nenek kami. Tapi saat kami mengetuk pintu, ternyata rumah nenek kami ini sudah dijual," kata DW, dikutip dari TribunJabar.com.

DW pun tak tahu keberadaan nenek. Ia bahkan sempat mencari neneknya hingga ke Pasar Cikurubuk, tetapi tidak ditemukan.

Baca juga; Warga Anies Baswedan yang Terlanjur Mudik Lebaran, Bakal Sulit Kembali ke Jakarta, Ini Alasannya

Baca juga; PNS Nekat Mudik Lebaran Idul Fitri di Tengah Covid-19, Sanksinya tak Main-main!

Baca juga; Kabar Gembira Bagi Anda yang Ingin Mudik Naik Kapal Laut, Pelni Siapkan Skenario New Normal Life

Diduga kehabisan uang saku, DW bersama istri dan dua anaknya terpaksa hidup terkatung-katung selama tiga hari di Jalan Selakaso. Bahkan, mereka sudah dua malam tidur di emperan toko sekitar.

Beruntung, ada warga yang mau membantu mereka. Sekarang DW beserta istri dan kedua anaknya sudah dibawa ke Dinas Soisal Tasikmalaya.

Sebelum dibawa ke Dinas Sosial Tasikmalaya, DW dan keluarganya terlebih dahulu ditemukan warga sekitar bernama Aris Kurniawan. Aris mengatakan, awalnya sekitar pukul 22.00 WIB, ia hendak pulang ke rumah. Di tengah perjalanan, ia melihat satu keluarga sedang tidur di emperan toko. Karena kasihan dan khawatir, ia kemudian mendekatinya.

"Saat saya mendekat, istri dan kedua anaknya tengah tertidur beralaskan seadanya. Sedangkan DW masih terduduk dengan mimik muka yang kebingungan," ujar Aris.

Baca juga; Kapolda Jabar Tak Main-main, Begini Nasib Oknum Polisi yang Marah Gara-gara Ditegur Tak Pakai Masker

Baca juga; Daftar Ucapan Mohon Maaf dan Selamat Lebaran Kepada Orangtua Saat tak Bisa Mudik ke Kampung Halaman

Baca juga; Kabar Gembira Bagi Anda yang Ingin Mudik Naik Kapal Laut, Pelni Siapkan Skenario New Normal Life

Kemudian, kepada Aris, DW bercerita bahwa dirinya sudah mencari neneknya di sekitar Pasar Cikurubuk, tetapi tidak juga ditemukan. Setelah itu, Aris kemudian melaporkan kejadian itu ke petugas.

"Saya lapor ke penyekatan di Jalan Gunung Sabeulah," ujarnya.

Mendapat laporan dari warga, tak lama datang petugas dengan mengenakan pakaian alat pelindung diri (APD) lengkap. Pasalnya, berdasarkan informasi warga, salah satu keluarga DW mengalami sesak napas.

Untuk memastikan kondisi kesehatan keempatnya, petugas melakukan rapid test dan ternyata hasilnya nonreaktif alias negatif. Setelah ada kepastian itu, petugas kemudian mengevakuasi satu keluarga itu ke kantor Dinas Sosial Kota Tasikmalaya.

Artikel ini telah tayang di Tribuncirebon.com dengan judul "Pulang ke Rumah Nenek di Tasikmalaya Ternyata Sudah Dijual, Satu Keluarga Telantar Tiga Hari"

Dan telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Rumah Nenek Kami, Saat Mengetuk Pintu Ternyata Sudah Dijual",

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved