Banjir di Samarinda
Syaharie Jaang Tegaskan Status Tanggap Darurat Bencana Sudah Diterapkan terkait Banjir Samarinda
Syaharie Jaang tegaskan status tanggap darurat bencana sudah diterapkan terkait Banjir Samarinda
Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Kota Samarinda selama lima hari ini dikepung banjir.
Empat Kecamatan yang ada di Kota Samarinda mengalami akibat parah dari banjir tersebut.
Menurut Walikota Samarinda Syaharie Jaang, Selasa (26/5/2020) mengatakan status Samarinda sudah berubah menjadi tanggap darurat bencana.
• Banjir di Samarinda, Basarnas Temukan Bocah 12 Tahun Terluka Akibat Main Air
• Dapur Umum Tim Tagana Kaltim Beroperasi Hari Ini, Bantu Tangani Korban Banjir Samarinda
• Banjir Samarinda, Dinas Kesehatan Peringatkan Protokol Kesehatan Covid-19 Jika Ingin Beri Bantuan
"Tanggap darurat ini sudah ditetapkan 22 Mei sebelum hari raya.
Tapi Kota memantau sesuai dengan laporan Camat yang ada," ucap Syaharie Ja'ang ketika memantau posko Temindung Selasa Siang.
Bahkan pada Senin Malam, dirinya bersama jajaran forkopimda memantau posko bencana di beberapa wilayah.
"Untuk mengecek posko Yang ada di wilayah Bengkuring, Sempaja Utara, Timur Dan sekitarnya," katanya.
Pihak provinsi, ormas dan relawan turut membantu dalam membangun posko.
"Sehingga distribusi Merata," katanya.
Ia akui bencana banjir tahun ini berbeda.
Bukan karena peningkatan debit air, melainkan bencana banjir ini terjadi di tengah pandemi covid-19.
Kendati demikian, penanganan banjir di kala pandemi covid-19 masih sama seperti sebelumnyaM namun tetap menerapkan physical distancing.
Selain itu, Syaharie Jaang berharap kepada Tuhan agar masyarakat yang terdampak banjir tidak terinfeksi covid-19.
"Satu kata kita menyerahkan diri kepada Allah. Kita hanya mengimbau dan menyiapkan masker," katanya.
(*)