Ruas Jalan Malinau-Krayan Ditarget Rampung Sebelum Tahun 2024, Butuh Dana Rp 46 Miliar/Km
Ruas jalan yang menghubungkan Kabupaten Malinau ke daerah Krayan, di Kabupaten Nunukan, Kaltara ditargetkan rampung sebelum 2024.
Penulis: Amiruddin | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,TANJUNG SELOR - Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang-Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PUPR-Perkim) Kalimantan Utara, Sunardi, mengatakan untuk membangun jalan di perbatasan bukanlah hal yang mudah.
Seperti ruas jalan yang menghubungkan Kabupaten Malinau ke daerah Krayan, di Kabupaten Nunukan, Kaltara.
Apalagi jika melihat kondisi geografis dan topografi jalan tersebut.
"Sekitar 40 persen luasnya perlu dilakukan galian dan timbunan. Jadi yang rata itu hanya sekitar 60 persen saja.
Makanya perlu penanganan khusus ruas jalan itu, agar tidak terjadi longsor atau gangguan jalan lainnya," kata Sunardi, saat ditemui TribunKaltim.co, di Kantor Gubernur Kaltara, Rabu (27/5/2020).
Baca Juga
Gubernur Kaltara Ajak Tribuners Sukseskan Program Tribun Kaltim Peduli Korban Terdampak Covid-19
4 Daerah di Kaltara Terjadi Transmisi Lokal, Dinkes Bulungan Imbau Warga Patuhi Protokol Kesehatan
Terkait New Normal Selama Pandemi Covid-19, Gubernur Kaltara Irianto Lambrie: Saya Dukung
Dengan kondisi seperti itu, kata dia, maka otomatis dibutuhkan anggaran yang tidak sedikit pula.
Ia menyebut, jika hendak membangun jalan di perbatasan seperti Krayan, dibutuhkan anggaran sekitar Rp 26 miliar sampai Rp 46 miliar per kilometer.
Anggaran tersebut diperuntukan mulai pembentukan badan jalan hingga pengaspalan.
Belum lagi, karakteristik jalan di perbatasan berbeda-beda pula, seperti di Krayan.
"Kalau ruas jalan Malinau-Krayan itu ditargetkan rampung sebelum tahun 2024.
Minimal badan jalan sudah terbentuk hingga pengerasan, untuk membantu transportasi warga kita di sana," ujarnya.
