Virus Corona

Anies Tolak Pemudik Balik ke Jakarta tanpa SIKM, Yunarto Wijaya Tandai Akun Tengku Zul di Twitter

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menolak pemudik balik ke Jakarta tanpa SIKM. Berita tentang ini pun dibagikan Yunarto di Twitter

Kolase Tribunews/Kompas.com
Anies Tolak Pemudik Balik ke Jakarta tanpa SIKM, Yunarto Wijaya Tandai Akun Tengku Zul di Twitter 

TRIBUNKALTIM.CO - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menolak pemudik balik ke Jakarta tanpa SIKM.

Berita tentang ini pun dibagikan Direktur Charta Politika Yunarto Wijaya di Twitter.

Ia pun menandai akun Twitter Tengku Zulkarnaen saat memposting berita ini di Twitter

 Bukan Wilayah Anies Baswedan, Kota Ini Jadi Wuhan Indonesia, Jokowi Turun Tangan Atasi Virus Corona

 Ayah Olga Menangis, Rumah Peninggalan Mau Dijual Anaknya, Nagita Slavina Bentak Billy Syahputra

 Ramalan Zodiak Cinta Kamis 28 Mei 2020, Asmara Pisces Bergejolak, Scorpio Buat Keputusan Penting

 Tahukah Anda, Kenapa Penumpang Dilarang Pindah Tempat Duduk di Pesawat, Ternyata Inilah Alasannya

Namun rupanya aksi yang dilakukan Yunarto Wijaya disebut Tengku Zulkarnaen karena kebakaran jika ada berita soal Anies Baswedan.

Dalam artikel berita, Anies Baswedan mengaku menolak pemudik yang balik ke Jakarta karena menghargai warga yang rela tinggal di rumah tak mudik ke kampung halaman.

Maka dari itu, Anies Baswedan mengungkapan pemudik tak akan bisa kembali ke Jakarta secara cuma-cuma.

Ada aturan tegas bagi pemudik yang hendak balik ke Jakarta, yakni dengan mengantongi Surat Izin Masuk ( SIKM).

"Sejak pertengahan Ramadhan sudah disampaikan, tetaplah tinggal di Jakarta. Karena kalau meninggalkan Jakarta, belum tentu bisa kembali dengan cepat," ujar Anies Baswedan.

"Ini dilakukan agar kerja keras puluhan juta orang selama dua bulan lebih, bekerja keras menjaga dan menurunkan penularan covid-19, kita tidak ingin kerja keras kita batal karena muncul gelombang baru penularan covid-19," kata Anies Baswedan.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (Humas BNPB via Tribunnews.com)

 Ada Anies, Sandiaga Uno, hingga Khofifah, Refly Harun Sebut yang Anti Korupsi dan Tidak Anti Kritik

 Wilayah Khofifah dan Risma Disorot Jokowi, Kini Viral Bobroknya Penanganan Covid-19 di Surabaya

Hal tersebut menurut Anies Baswedan sebagai salah satu cara mencegah Jakarta kembali dilanda lonjakan kasus covid-19 secara tiba-tiba.

Langkah Anies Baswedan ini diutarakan dalam konferensi pers Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Senin (25/5/2020), dilansir TribunnewsBogor.com dari Kompas.com.

"Ini bukan untuk kepentingan apa-apa, kecuali melindungi Ibu Kota dari potensi gelombang kedua covid-19. Kita tidak ingin di tempat ini muncul lagi peristiwa-peristiwa seperti bulan Maret," ungkap Anies Baswedan lagi.

Ketentuan soal SIKM telah diterbitkan Anies sejak pertengahan bulan lalu melalui Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 47 Tahun 2020 tentang Pembatasan Kegiatan Berpergian Keluar dan Masuk.

Terkait alasan inilah, Yunarto Wijaya membagikan artikel berita tersebut sambil menandai akun Twitter Tengku Zulkarnaen.

Tengku Zulkarnaen pun langsung membalas dan beri tanggapan untuk Yunarto Wijaya.

Akan tetapi, respon Tengku Zulkarnaen ini malah menyebut Yunarto Wijaya kebakaran jenggot.

Karena menurutnya, setiap ada berita soal Anies Baswedan, pasti Yunarto Wijaya akan langsung memberikan respon seperti 'kebakaran jenggot atau bulu hidung'

Aksi Yunarto Wijaya ini pun menurut Tengku Zulkarnaen aneh.

Ditambahkan Tengku Zulkarnaen, Anies Baswedan ini adalah satu-satunya Gubernur yang dianggap saingan Presiden Jokowi.

"Kenapa jika Anies "diangkat" ada yg kebakaran "bulu hidung". Aneh, ya... Gubernur tapi dianggap saingan Presiden," balas Tengku Zulkarnaen

"Lebih hebat lagi M. NUH, yg dipandang warganya sebagai Pahlawan. Mungkin karena banyak orang mulai merasa NEG. Hehe," tambahnya.

Melihat balasan Tengku Zulkarnaen, Yunarto Wijaya pun menimpalinya.

Direktur Charta Politika ini mengingatkan kembali respon Tengku Zulkarnaen terkait warga yang sempat dilarang ke Jakarta.

"loh kemarin ayah marah2 pas ada yg larang ke jakarta..," tulis Yunarto Wijaya.

Saat itu, Tengku Zulkarnaen sempat mengunggah tulisan ketika warga DKI Jakarta ditolak kembali ke Jakarta sepulang mudik.

"Apa...? Enak saja...! Rumah di Jakarta. KTP Jakarta. Terus Jangan Pulang ke Jakarta? Apa kami disuruh pulang ke Beijing? Pulau Reklamasi dibangun lagi, lalu masuk Orang Orang dari China, beli rumahnya. Bagaimana? Boleh? "Hari baik bulan baik: Tapi Jubir bicaranya tidak baik..." tulis Tengku Zul pada Senin (25/5/2020).

Kemudian, Yunarto Wijaya mengungkapkan bahwa ia punya niat baik ketika posting artikel berita soal Anies Baswedan.

Yakni, agar Tengku Zulkarnaen update informasi.

"Niat saya baik loh biar ayah terupdate informasi...," pungkas Yunarto Wijaya.

Cara mengurus SIKM

Anies menyampaikan, pengurusan SIKM dapat diakses secara daring melalui laman corona. jakarta.go.id pada menu Izin Keluar-Masuk Jakarta.

Di laman itu, warga akan diminta mengunggah berbagai berkas kelengkapan.

 Bukan Hanya Wilayah Khofifah, Jokowi Minta Jajarannya Fokus ke 5 Provinsi, Apresiasi Daerah Anies

 Yang Terjadi Pada Tubuh Ratusan Relawan Usai Disuntik Vaksin Virus Corona, Kabar Gembira dari China

 Nasib Pelajar Bila New Normal Segera Berlaku di Sekolah Dibeber KPAI, Bahaya & Dampak Tak Main-main

Anies Baswedan Angkat Bicara Soal Keputusan Jokowi Terapkan The New Normal: Apresiasi TNI & Polisi

Syarat-syarat membuat SIKM

Warga ber-KTP elektronik Jakarta/Jabodetabek:
- Pengantar RT dan RW yang menjelaskan aktivitas perjalanan dinas
- Surat Pernyataan Sehat
- Surat Keterangan Bekerja di DKI Jakarta dari tempat kerja (untuk perjalanan berulang)
- Surat Keterangan Perjalanan Dinas (untuk perjalanan sekali)
- Pas foto berwarna

- Pindaian KTP Warga non-Jabodetabek:
- Surat Keterangan Kelurahan/Desa Asal
- Surat Keterangan Sehat dari Rumah Saki/Puskesmas
- Surat Menyatakan Bebas dari covid-19
- Surat Menyatakan Bekerja di DKI dari tempat kerja (untuk perjalanan berulang)
- Surat tugas/undangan dari instansi/perusahaan
- Surat Jaminan dari Keluarga atau Tempat Kerja yang berada di Provinsi DKI Jakarta yang diketahui oleh Ketua RT Setempat (untuk perjalan sekali)

- Rujukan Rumah Sakit (untuk perjalanan sekali)
- Pas Foto Berwarna
- Pindai KTP
- Surat Pernyataan Kesediaan di Karantina Mandiri.

IKUTI >>> Update Virus Corona

(*)

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Yunarto Ungkap Alasan Anies Tolak Pemudik Balik ke Jakarta, Tengku Zul: Kenapa Ada yang 'Kebakaran'?, https://bogor.tribunnews.com/2020/05/28/yunarto-ungkap-alasan-anies-tolak-pemudik-balik-ke-jakarta-tengku-zul-kenapa-ada-yang-kebakaran?page=all.
Penulis: Uyun

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved