Virus Corona
Nadiem Makarim Siap Dengan Segala Skenario Mulai Pembelajaran di Sekolah, PPDB Tetap Dilakukan
Sejak bulan Maret kemarin seluruh siswa diliburkan dan diminta belajar di rumah untuk memutus rantai penyebaran covid-19
TRIBUNKALTIM.CO - Pandemi virus Corona yang melanda Indonesia memaksa terganggunya sejumlah aktivitas.
Salah satu sektor yang paling terganggu adalah pendidikan.
Sejak bulan Maret kemarin seluruh siswa diliburkan dan diminta belajar di rumah untuk memutus rantai penyebaran covid-19
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ( Kemendikbud ) bersiap untuk memulai kembali pembelajaran sekolah.
Namun, jadwal dimulainya sekolah dari Kemendikbud sepenuhnya menunggu
pertimbangan dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
Dikutip dari laman Kemendikbud Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim dalam Rapat Kerja secara telekonferensi dengan Komisi X DPR RI, Rabu (20/5)mengaku siap dengan segala skenario mulai kembali pembelajaran sekolah.
• Bukan Wilayah Anies Baswedan, Kota Ini Jadi Wuhan Indonesia, Jokowi Turun Tangan Atasi Virus Corona
• Ayah Olga Menangis, Rumah Peninggalan Mau Dijual Anaknya, Nagita Slavina Bentak Billy Syahputra
• Ramalan Zodiak Cinta Kamis 28 Mei 2020, Asmara Pisces Bergejolak, Scorpio Buat Keputusan Penting
"Harus diketahui bahwa Kemendikbud sudah siap dengan semua skenario," ucapnya.
"Kami sudah ada berbagai macam, tapi tentunya keputusan itu ada di dalam Gugus Tugas, bukan Kemendikbud sendiri, jadi, kami yang akan mengeksekusi dan mengoordinasikan," papar Menteri Nadiem.
Mendikbud menyatakan, keputusan mengenai waktu dan metode pembelajaran juga atas pertimbangan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19.
"Tapi keputusan kapan, dengan format apa, dan seperti apa, karena ini melibatkan faktor kesehatan, bukan hanya pendidikan, itu masih di Gugus Tugas," kata dia.
Pihaknya juga menyanggah berbagai rumor maupun pemberitaan bahwa Kemendikbud akan membuka sekolah pada awal tahun ajaran baru di bulan Juli.
"Kami tidak pernah mengeluarkan pernyataan kepastian, karena memang keputusannya bukan di kami. Jadi mohon stakeholders atau media yang menyebut itu, itu tidak benar," tegas Nadiem.
Sementara itu, penyesuaian metode belajar disesuaikan dengan kondisi dan status kesehatan
masyarakat di masing-masing wilayah.
"Kemendikbud menilai saat ini tidak diperlukan adanya perubahan
tahun ajaran maupun tahun akademik," katanya.
"Tetapi metode belajarnya apakah belajar dari rumah atau di sekolah akan berdasarkan pertimbangan gugus tugas."
• Tahukah Anda, Kenapa Penumpang Dilarang Pindah Tempat Duduk di Pesawat, Ternyata Inilah Alasannya