Pasien Corona di Tarakan Sembuh

Seorang PDP di Tarakan Punya Riwayat Sesak Nafas dan Pneumonia

Jika Kamis kemarin (28/5/20) terjadi nihil pasien dalam pengawasan (PDP) di Tarakan, hari ini, Jumat (29/5/20) terjadi penambahan 1 PDP. Hal tersebut

Penulis: Risnawati |
TRIBUNKALTIM.CO/RISNAWATI
Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19 Kota Tarakan, dr. Devi Ika Indriarti mengemukakan, ada penambahan seorang PDP di Tarakan yang punya riwayat penyakit sesak napas dan pneumonia. 

TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN- Jika Kamis kemarin (28/5/2020) tak ada sama sekali Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Tarakan, maka Jumat (29/5/2020) hari ini terjadi penambahan satu orang PDP.

Hal tersebut disampaikan oleh dr Devi Ika Indriarti selaku Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tarakan saat menyampaikan perkembangan Virus Corona ( covid-19 ) di Kota Tarakan.

"Hari ini (29/5/20) terdapat satu PDP yang dirawat di Rumah Sakit Daerah (RSUD) Tarakan," ujar dia.

Ia mengatakan bahwa satu PDP yang dirawat ini bukan merupakan pelaku perjalanan atapun memiliki kontak erat dengan pasien konfirmasi positif covid-19.

Baca juga: Kapasitas Sel Tahanan Polresta Samarinda Membengkak 2 Kali Lipat Selama Covid-19

"Dia memiliki keluhan batuk, pilek dan sesak nafas. Bukan pasien IGD, dia rujukan dari puskesmas.

Tidak ada hubungan keluarga dengan pasien covid. Kita hanya antisipasi karena dia ada pneumonia sama sesak nafas," ungkap dr Devi Ika Indriarti.

Sementara itu, dr Devi Ika Indriarti juga mengatakan bahwa Cartridge TCM belum sampai di Tarakan.

"Menurut informasi, Sabtu bakal datang. Ada 200-an yang datang, tapi kita lihat aja nanti. Kita belum bisa pastikan juga," ucapnya. 

Baca juga: 200 Warga Binaan Lapas Balikpapan Jalani Rapid Test Covid-19, Napi Usia Lanjut Jadi Prioritas

Sebelumnya, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19 Kota Tarakan menemukan 2 warga yang hasil rapid testnya reaktif.

Diketahui sebelumnya, Tim Gugus Tugas Tarakan melakukan tracing random sampling di Pasar Tenguyun dan juga di STB Supermarket.

"Saat dilakukan rapid test itu, satu hasil reaktif di STB 1 juga di Pasar Tenguyun. Tapi itu bukan berarti mereka positif covid-19 ya.

Jadi keduanya nanti akan kita lakukan pemeriksaan swab," ujar Jubir Gugus Tugas Tarakan, dr Devi Ika Indriarti, Jumat (29/5/2020).

Baca juga: Terapkan New Normal, Masjid Al Firdaus Bontang Gelar Shalat Jumat Pertama, Anak Kecil Dilarang

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved