Digigit Kutu Kucing, Balita 1 Tahun Meninggal Dunia, Bidan Sebut Soal Racun, Ini Saran Dokter Hewan

Tsamara Kumaira Mariba, bocah asal Dukuh Dayu RT017/RW 005, Desa Jati Tengah, Sukodono, Sragen, Jawa Tengah, sempat mengalami bengkak pada jari tangan

(KOMPAS.com/LABIB ZAMANI)
Bocah asal Sragen, Jawa Tengah, yang jari tangan kanannya bengkak digigit kutu kucing meninggal dunia, Kamis (28/5/2020). 

Setelah dibuang, muncul bintik warna merah seperti bekas gigitan nyamuk.

Selama hampir sebulan, bekas gigitan kutu kucing itu membekas di jari manis kanan anaknya.

Takut terjadi sesuatu pada anaknya, Etik kemudian membawa Tsamara ke Puskesmas.

Etik diberi obat salep untuk mengurangi bekas gigitan kutu kucing di jari manis kanan anaknya.

Namun, bekas gigitan kutu kucing di jari manis Tsamara justru membengkak.

Etik kemudian membawa anaknya periksa ke bidan.

Setelah itu, jari manis kanan anaknya yang bengkak mulai berkurang.

"Bidannya bilang katanya racun bekas gigitan kutu kucing tidak bisa terurai gitu," terang dia.

Benarkah Kutu Kucing Berbahaya? Ini Penjelasannya

Seorang balita berusia 11 bulan asal Sragen sempat menarik simpati publik karena mengalami peristiwa memilukan.

Balita bernama Tsamara Kumaira Mariba warga Dukuh Dayu RT 17/RW 05, Desa Jati Tengah, Sukodono, Sragen itu digigit kutu kucing, yang membuat jari tangannya bengkak.

Tsamara sempat dirawat di Rumah Sakit sebelum dia menghembuskan nafas terakhir pada Kamis (28/5/2020).

Lalu, benarkah kutu kucing bisa sangat berbahaya bagi manusia terlbih anak-anak kecil?

Dokter Hewan asal Klaten, Silvana, mengatakan, efek gigitan kutu hewan ke tubuh manusia tidak berdampak sebesar itu.

"Kemungkinan terjadi pembengkakan di salah satu tubuh akibat gigitan kutu hewan itu kecil," kata Silvana kepada TribunSolo.com, Jumat (29/5/2020).

Halaman
123
Sumber: Tribun Mataram
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved