Virus Corona
Epidemiolog UI Bongkar Penyebab Tingginya Kasus Virus Corona di Wilayah Khofifah, Beber 4 Klaster
Pakar Epidemiolog UI bongkar penyebab tingginya kasus Virus Corona di wilayah Khofifah Indar Parawansa, beber 4 klaster
TRIBUNKALTIM.CO - Pakar Epidemiolog UI bongkar penyebab tingginya kasus Virus Corona di wilayah Khofifah Indar Parawansa, beber 4 klaster.
Provinsi Jawa Timur yang dipimpin Khofifah Indar Parawansa memiliki jumlah kasus covid-19 tertinggi setelah Jakarta.
Epidemiolog dari Universitas Indonesia Pandu Riono pun membongkar penyebab angka Virus Corona di Jatim melonjak.
Pandu Riono juga membeber beberapa klaster besar seperti Klaster Gowa, Klaster Jamaah Tabligh, Klaster Temboro dan Klaster Pabrik Sampoerna.
Kasus terbaru penyebaran Virus Corona di Indonesia terus meningkat.
Pada Minggu (31/5/2020), sebanyak 700 kasus baru masuk ke dalam data pemerintah di www.covid19.co.id.
• Detik-detik Terduga ISIS Serang Kantor Polisi di Kalimantan, Anggota Idham Azis Tewas Disabet Pedang
• Teror, Masjid di Wilayah Anies Baswedan Ini Disemprot Air Keras, Modus Disinfektan Basmi covid-19
• Peringatan WHO Soal Gelombang Kedua Virus Corona, Negara Kategori Ini Patut Waspada, Indonesia?
Hingga kini total kasus terkonfirmasi positif di Indonesia sebanyak 26.473 kasus dengan total kematian 1.6131.
Sedangkan untuk total sembuh yakni 7.308 dan kasus positif yang dirawat sebanyak 17.552 pasien.
Kemudian, dari jumlah kasus infeksi harian, peningkatan terus terjadi di wilayah Provinsi Jawa Timur dalam beberapa hari terakhir ini.
Berdasarkan data dari Kawalcovid19 pada tanggal 31 Mei 2020, Jawa Timur (Jatim) mencatat penambahan kasus baru sebanyak 244 kasus
Hal tersebut menjadikannya provinsi dengan penambahan kasus harian terbanyak di antara daerah lain.
Dari data yang sama, Provinsi Jawa Timur juga terlihat mengalami beberapa lonjakan kasus positif cukup banyak dalam sepekan terakhir.
Pada tanggal 25 Mei 2020, tercatat ada penambahan 223 kasus baru di Jatim.
Berselang dua hari, yakni pada tanggal 27 Mei 2020, tercatat ada penambahan 199 kasus positif.
• Gibran Maju di Pilkada Solo, Kaesang Pangarep Diisukan Gantikan Anies, Putra Jokowi Beri Klarifikasi
• Refly Harun Beber Pelengseran Soekarno dan Gus Dur Saat Bahas Diskusi Pemakzulan Presiden oleh UGM
• Terungkap Pemain Persija Ini Sempat Mati-Matian Ingin Main di Persiba Untuk Balas Omongan Tetangga
Pada tanggal 28 Mei 2020, penambahan kasus di Jatim sedikit berkurang, tetapi angkanya masih cukup tinggi, yakni 171 kasus.