Virus Corona di Kaltim

Mulai Banyak Warga Kaltim tak Pakai Masker, Andi M Ishak Minta Aparat Tegakkan Protokol Kesehatan

Dinas Kesehatan Kaltim mengamati, mulai banyak ditemukan masyarakat di Kota Samarinda mengabaikan protokol kesehatan tentang penggunaan masker

Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO/PURNOMO SUSANTO
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Kaltim, Andi M Ishak 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Dinas Kesehatan Kaltim mengamati, mulai banyak ditemukan masyarakat di Kota Samarinda mengabaikan protokol kesehatan tentang penggunaan masker dan berkerumun.

Terlebih, dengan telah diberlakukannya fase relaksasi tahap pertama di Samarinda ditakutkan masyarakat akan kembali mengabaikan protokol kesehatan yang dijalankan selama pandemi Covid-19 atau virus Corona.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Kaltim, Andi M Ishak mengungkapkan, Dinkes Kaltim mengamati perkembangan kesadaran masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan sesuai imbauan pemerintah.

“Sekarang, aktifitas masyarakat dikerumunan, sedikit yang menggunakan masker,” ujarnya saat menggelar konferensi pers online dengan awak media di Kaltim secara virtual melalui aplikasi zoom, pada Senin (1/6/2020), petang.

Padahal, ditegaskan Andi, penggunaan masker oleh masyarakat di mana pun berada wajib ditaati sebagai upaya bersama dalam mencegah seseorang terpapar oleh virus mematikan asal Wuhan, China ini.

Baca juga; BPBD Kaltara Punya Stok 2.000 APD, Siap Didrop ke Kabupaten dan Kota, Cukupi Kebutuhan Sebulan

Baca juga; Rumah Ibadah Kembali Dibuka 5 Juni, Surat Perizinan Diusulkan Secara Kolektif

Baca juga; Pemkot Bontang Susun Skema New Normal, Bukan Berarti Bebas Tapi Tetap Perhatikan Protokol Kesehatan

“Penggunaan masker ini wajib ditaati oleh masyarakat. Tapi, sekarang kita lihat mulai banyak orang tidak mentaati itu. Jelas ini sangat disayangkan. Sebab, saat ini kita masih dalam masa pandemi Covid-19,” tuturnya.

Tentang relaksasi di Samarinda, menurut pria yang juga menjabat sebagai Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinkes Kaltim ini, juga harus disiapkan aparat yang terdiri dari unsur pemerintahan, TNI dan Polri untuk menegakan protokol kesehatan di seluruh lokasi yang berpotensi menimbulkan kerumunan dan keramaian.

“Harus ada aparat di sana. Protokol kesehatan ini tetap harus dijalankan. Harus ada tindakan kepada orang yang mengabaikan protokol kesehatan, dan membuat masyarakat tetap patuh dengan imbauan pemerintah,” tegasnya.

Pemprov Kaltim, dikatakan Andi, menyadari bahwa memang harus berdampingan dengan Cobid-19 agar roda perekonomian terus berjalanan. Namun tetapi, dituturkan olehnya, monitoring dan pengawasan terus dilakukan oleh pemerintah.

Baca juga; Pandemi Corona Bikin Bisnis Karaoke Ahmad Dhani Terancam Bangkrut, Hanya Bertahan Sampai Agustus

Baca juga; Fenomena Bulan Purnama Strawberry Akan Terjadi di Bulan Juni, Catat Tanggal dan Simak Keunikannya

“Relaksasi ini salah satu tujuannya untuk mendukung para pelaku usaha untuk menjalankan aktifitas usahanya, agar roda perekonomian terus berjalan. Tapi, jangan sampai kebijakan ini meningkatkan jumlah kasus Corona,” katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved