Virus Corona

Soal New Normal, Pakar Epidemiologi Sebutkan Kesalahan Pemerintah, Membuat Masyarakat Bingung

Terkait new normal atau normal baru, Pakar Epidemiologi sebutkan kesalahan Pemerintah, membuat masyarakat bingung

Penulis: Aro | Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Petugas PMI Jakarta Pusat melakukan penyemprotan cairan disinfektan di Stasiun BNI City, Jakarta, Minggu (31/5/2020). Penyemprotan di fasilitas umum tersebut untuk mencegah penyebaran covid-19 serta terkait penerapan tatanan normal baru ( new normal ). Terkait new normal atau normal baru, Pakar Epidemiologi sebutkan kesalahan Pemerintah, yang malah membuat masyarakat bingung 

TRIBUNKALTIM.CO - Terkait new normal atau normal baru, Pakar Epidemiologi sebutkan kesalahan Pemerintah, yang malah membuat masyarakat bingung

Ada kesalahan yang dilakukan Pemerintah sehingga kerap mendapat kritikan soal penanganan virus Corona, demikian pernyataan Pandu Riono, Pakar Epidemiologi Universitas Indonesia (UI).

Kesalahan inilah yang kemudian membuat masyarakat malah menjadi bingung lantaran cara komunikasi Pemerintah. 

Kesalahan yang dilakukan Pemerintah ini membuat publik jadi kebingungan karena cara komunikasi Pemerintah.

Dilansir TribunWow.com, Pandu Riono secara gamblang menyebut kesalahan itu terdapat dalam cara komunikasi pemerintah.

Menurut Pandu Riono, pemerintah kerap mengumumkan kebijakan yang masih dalam tahap perencanaan.

Hal itu disampaikannya melalui kanal YouTube Kompas TV, Sabtu (30/5/2020).

Daftar 158 Daerah di Indonesia yang Siap New Normal per 5 Juni 2020 Versi LSI Denny JA, Ada Kaltim?

New Normal di Indonesia, Waspada Lonjakan Kasus Corona, Becermin dari Korsel Setelah Sekolah Dibuka

Nasib Sekolah Era New Normal Masih Dibahas Kemendikbud, Khofifah Duluan Ambil Sikap di Jawa Timur

Temuan Baru, Peneliti Jerman Deteksi Virus Corona Dalam ASI, Penjelasan Lengkap untuk Ibu Menyusui

"Kesalahannya adalah bagaimana pemerintah berkomunikasi dengan publik, jadi seharusnya ada juru bicara pemerintah yang bisa menjelaskan apa yang seharusnya disampaikan ke publik," kata Pandu.

"Jangan masih dalam taraf wacana, dalam taraf perencanaan atau sedang dibicarakan dalam rapat kabinet kemudian disampaikan."

"Padahal itu belum menjadi keputusan," sambungnya.

Pandu menyatakan, seharusnya semua kebijakan yang disampaikan ke publik adalah segala sesuatu yang sudah secara matang dibahas.

Karena itu, menurut Pandu banyak publik yang salah mengartikan setiap kebijakan pemerintah terkait penanganan virus Corona.

Pakar Epidemiologi Universitas Indonesia (UI), Pandu Riono dalam kanal YouTube Kompas TV, Kamis (28/5/2020). Pandu Riono menyinggung soal peluang gelombang wabah virus Corona jika new normal tak dilakukan secara baik. Wacana New Normal, Pakar Epidemiologi Singgung Gelombang Kedua Virus Corona dan Jurang Abnormal
Pakar Epidemiologi Universitas Indonesia (UI), Pandu Riono dalam kanal YouTube Kompas TV, Kamis (28/5/2020). (YouTube Kompas TV)

"Yang disampaikan ke publik adalah yang sudah diputuskan, yang sudah matang sehingga ini yang akan direncanakan," terang Pandu.

"Jangan yang masih belum matang disampaikan, karena dianggapnya yang disampaikan itu adalah sesuatu keputusan."

Lebih lanjut, Pandu mengimbau pemerintah belajar dari pengalaman agar kebijakan yang dibuat tak membingungkan publik.

Sumber: TribunWow.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved