Panik dan Mendebarkan, Kisah Tragis Pemuda Bengkulu, Kritis Kecelakaan, Ditolak 4 RS lalu Meninggal
Nasib tragis dialami seorang pemuda berusia 24 tahun di Bengkulu. Kritis usai mengalami kecelakaan, ditolak empat rumah sakit, lantas meninggal
Penjelasan RSUD M Yunus
Direktur RSUD M Yunus, Zulkimaulub Ritonga saat dimintai konfirmasi menyebutkan pihaknya tidak menolak pasien kecelakaan tersebut. "Pertama kami ikut berbelasungkawa atas kejadian ini. Kedua pasien tidak ditolak tetap kami layani hanya saja di Bengkulu ini pelayanan bedah saraf satu-satunya ada di RSUD M Yunus, dokter bedah saraf hanya ada satu di Bengkulu," katanya, Selasa (2/6/2020).
"Sementara riwayat pasien sebelum ke RSUD M Yunus telah mendatangi beberapa rumah sakit lain yang tidak ada ahli bedah saraf," jelas Zulkimaulub. Bedah saraf tidak ada berhenti beroperasi bahkan dikatakan dia, pada malam Idul Fitri saja pihaknya masih melakukan operasi bedah saraf.
Dikatakannya meski RSUD M Yunus fokus melayani Covid-19 namun bagian bedah saraf dan sejumlah layanan lain tetap dibuka. "Di media sudah diumumkan bahwa meski fokus Covid-19 layanan bedah saraf tetap melayani pasien," ungkapnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Tragis Pemuda Bengkulu, Kritis karena Kecelakaan, Ditolak 4 Rumah Sakit lalu Meninggal"