Virus Corona

Refly Harun Bongkar Beda New Normal Negara Lain dengan Indonesia, Beber Pemerintah Jokowi Bangkrut

Refly Harun bongkar bedanya new normal negara lain dengan Indonesia, beber Pemerintah Jokowi bangkrut

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Capture YouTube Refly Harun
Refly Harun dalam tayangan YouTube pribadinya yang diunggah Senin (25/5/2020). 

"Ketika pemerintah mau menjalankan skenario New Normal banyak yang mengkritik."

Melanjutkan penjelasannya, ia membandingkan Indonesia dengan negara lain.

Menurut Refly, negara lain berani menerapkan New Normal setelah benar-benar mengatasi Virus Corona.

"Kenapa? Karena sebenarnya itu sebenarnya wujud ketidakmampuan atau ketidakpercayaan pemerintah lagi mampu mengatasi Covid-19 ini," terang Refly.

"Di negara lain mereka melakukan New Normal setelah berhasil mengatasi paling tidak for the time being."

Hal itu dinilainya berbeda dengan yang terjadi di Indonesia.

Refly menyatakan, pemerintah Indonesia bahkan berani merencanakan New Normal saat belum benar-benar mampu menuntaskan wabah Virus Corona.

"Tapi di Indonesia belum ada kejelasan apakah kita dianggap berhasil lalu kemudian kita menuju fase berikutnya, New Normal," sambungnya.

Melanjutkan penjelasannya, Refly lantas menyoroti kondisi politik di Indonesia.

Bukan Cuma 2 Mobil PCR, Surabaya Dapat Bantuan Intelejen Soal Covid-19, Risma: Tuhan Dengar Doa Kami

 Dokter Italia Beber Virus Corona Tak Lagi Mematikan, WHO Bereaksi Bicara Bukti Ilmiah Covid-19

 KPK Bekuk Nurhadi, Bambang Widjijanto Puji Novel Baswedan, BW: Matanya Dirampok Penjahat Dilindungi

Ia menilai, politik di Indonesia hanya dikuasai oleh pihak yang bergabung di pemerintahan.

"Persoalan politik, yang paling masalah adalah kita tahu bahwa oligarki politik luar biasa di Indonesia."

"Kekuasaan politik formal itu consolidated sehingga suara-suara raisonal, suara-suara lain kadang sulit mendapat tempat.

Bahkan kadang-kadang direpresi juga," tandasnya.

Jokowi Akui Pemerintah Belum Bisa Kendalikan Virus Corona

Sumber: TribunWow.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved