Virus Corona
Siswa di Jatim Mulai Kegiatan Belajar Mengajar Hari Ini, Bagaimana Teknisnya? Begini Uraian Khofifah
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa sebelumnya menegaskan, kegiatan belajar mengajar akan kembali dimulai pada 2 Juni 2020.
"Dalam surat Gubernur Jawa Timur nomor 420/3337/101.1/2020 tentang Kebijakan Pendidikan Dalam Masa Darurat covid-19 di Jawa Timur disebutkan bahwa masa belajar di rumah ini masih akan diterapkan hingga ada kebijakan lebih lanjut," pungkasnya
Khofifah Beri Keringanan Anak Tenaga Medis covid-19 Masuk Sekolah
Sambut tahun ajaran baru, Khofifah dan Anies Baswedan kompak beri keringanan anak tenaga medis covid-19 masuk sekolah di Jawa Timur dan Jakarta.
Di tengah pandemi covid-19, kabar gembira menghampiri tenaga medis yang berjuang melawan virus Corona.
Meskipun Jakarta dan Jawa Timur jadi daerah dengan kasus virus Corona tertinggi di Indonesia, dua Kepala Daerah di wilayah tersebut kompak memberikan keringanan untuk tenaga medis covid-19.
Keringanan yang diberikan Khofifah Indar Parawansa di Jawa Timur dan Anies Baswedan di Jakarta, yaitu soal masuk sekolah menyambut tahun ajaran baru.
Nantinya anak tenaga medis covid-19 di Jakarta dan Jawa Timur bisa masuk ke sekolah favorit di wilayahnya masing-masing.
Seperti yang dilakukan Khofifah terhadap putra putri tenaga medis baik itu dokter, perawat, laborat hingga sopir mobil jenazah yang terlibat dalam penanganan covid-19 di Jawa Timur bebas memilih sekolah negeri tingkat SMA dan SMK di tahun ajaran 2020/2021.
Pemprov Jawa Timur memberikan kuota khusus putra dan putri tenaga kesehatan di 99 rumah sakit rujukan covid-19 di Jawa Timur sebagai bentuk apresiasi Gubernur Jawa Timur terhadap jasa para tenaga kesehatan dalam penanganan covid-19.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Wahid Wahyudi mengatakan, kuota khusus tersebut hanya sebesar 1 persen dari total kuota PPDB tahun ini sebanyak 381.752 siswa.
"Total kuota 1 persen hanya sebanyak 3.817 siswa.
Kuota tersebut tersebar 1.542 SMA Negeri dan juga 2.081 SMK negeri di Jawa Timur," kata Wahid Minggu (31/5/2020) malam di Gedung Negara Grahadi Surabaya.
Berdasarkan hasil pendataan tim Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA SMK Negeri di bawah koordinasi Pemprov Jawa Timur, angka 3.817 siswa tersebut dari hitungan rata-rata jumlah tenaga kesehatan di 99 rumah sakit rujukan yang terdata sekitar 10 hingga 40 tenaga medis.
"Dengan adanya kuota ini, maka tenaga medis tetap bisa konsentrasi yang kuat untuk memberikan layanan pasien covid-19, tanpa harus khawatir putra putrinya yang akan masuk SMA SMK, karena sudah ada kuota khusus," terang Wahid.
Di Jawa Timur, tahapan pendaftaran peserta didik baru untuk jenjang SMA/SMK/PK-PLK akan dimulai pada tanggal 8 Juni 2020.