Virus Corona
Siswa di Jatim Mulai Kegiatan Belajar Mengajar Hari Ini, Bagaimana Teknisnya? Begini Uraian Khofifah
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa sebelumnya menegaskan, kegiatan belajar mengajar akan kembali dimulai pada 2 Juni 2020.
TRIBUNKALTIM.CO - Siswa di Jawa Timur (Jatim) akan memulai kegiatan belajar mengajar pada hari ini 2 Juni 2020.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa sebelumnya menegaskan, kegiatan belajar mengajar akan kembali dimulai pada 2 Juni 2020.
Namun, ia menegaskan bahwa kegiatan belajar mengajar tersebut tetap dilakukan siswa di rumah.
Hal tersebut sesuai dengan surat edaran gubernur saat memperpanjang proses belajar di rumah selama pandemi virus Corona atau covid-19 yang diterbitkan pada 19 April 2020 lalu.
• Gibran Maju di Pilkada Solo, Kaesang Pangarep Diisukan Gantikan Anies, Putra Jokowi Beri Klarifikasi
• Sekolah Menerapkan New Normal Life, 3 Skenario Tahun Ajaran Baru, Termasuk Dimulai Januari 2021
• 10 Aktris Korea Cantik Alami Tanpa Oplas, 3 di Antaranya Lawan Main Lee Min Ho di Drama Korea
• Fakta Lain Dwi Sasono Ditangkap Karena Narkoba: Pengakuan Tak Terduga Istri hingga Dikaitkan Corona
Di mana, kegiatan belajar di rumah dan libur lebaran diberlakukan hingga 1 Juni 2020.
“Sekolah SMA/SMK tetap akan masuk tanggal 2 Juni 2020 untuk memulai kembali proses pembelajaran di semester genap, namun kegiatan pembelajaran ini dilakukan di rumah,” kata Khofifah, Senin (1/6/2020).
Program pembelajaran SMA/SMK tetap akan dilakukan di rumah selama masa pandemi covid-19, hingga pemberitahuan selanjutnya.
Jika ada penerapan New Normal di bidang pendidikan, tentunya protokol kesehatannya mulai dari berangkat hingga saat ada di sekolah dan bagaimana sistem pembelajaran dilakukan juga harus diatur.
“Nanti akan akan penjelasan selanjutnya,” terang Khofifah.
Tidak hanya itu, sistem penerimaan peserta didik baru (PPDB) juga akan dilaksanakan sesuai jadwal.
Sistem PPDB jenjang SMA/SMA PK-PLK akan dilakukan mulai tanggal 8 Juni 2020 dengan sistem online.
Sistem persyaratan yang membutuhkan verifikasi juga dilakukan dalam bentuk mengunggah berkas dan akan dilakukan pengecekan validasi saat masa pandemi berakhir.
• Belum Ada Rencana Sekolah di Jakarta Buka 13 Juli, Belajar dan Ibadah Masih di Rumah
• Khofifah dan Anies Baswedan Kompak Beri Keringanan Anak Tenaga Medis covid-19 Masuk Sekolah
“Jadi misalnya ada jurusan khusus yang mensyaratkan tidak boleh buta warna, ya harus diunggah bukti keterangan dari layanan kesehatan.
Dalam klausul PPDB disebutkan, kalau yang diunggah tidak benar maka penerimaan siswa bisa dibatalkan dan siswa dikeluarkan dari sekolah sebagai sanksinya,” kata Khofifah.
Sedangkan Untuk PPDB di kabupaten/kota diserahkan ke masing-masing pemda sesuai dengan kewenangannya.
Tepatnya untuk SMP dan juga SD.

Meski di tengah masa pandemi, Khofifah mengimbau pada seluruh siswa untuk tetap semangat menjalani proses belajar di rumah.
Begitu juga dengan tenaga pengajar, selama masa pandemi virus Corona dan besok akan dimulai kembali pembelajaran maka ia meminta agar kurikulum yang harus diajarkan agar tetap diajarkan pada siswa.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Wahid Wahyudi memaparkan para peserta didik akan masuk hingga tanggal 20 Juni 2020 sebelum memasuki libur sekolah semester genap tahun ajaran 2019/2020 selama 21 hari.
• Nasib Sekolah Era New Normal Masih Dibahas Kemendikbud, Khofifah Duluan Ambil Sikap di Jawa Timur
• New Normal di Indonesia, Waspada Lonjakan Kasus Corona, Becermin dari Korsel Setelah Sekolah Dibuka
"Libur sekolah semester genap tahun ajaran 2019/2020 dimulai pada Senin tanggal 22 Juni 2020 sampai hari Sabtu 11 Juli 2020," kata Wahid, Senin (1/6/2020).
Setelah itu siswa akan kembali masuk pada awal tahun pelajaran 2020/2021 yang dimulai pada Senin (13/7/2020).
Walaupun wacana New Normal Life sudah banyak dibahas, hingga saat ini Wahid mengungkapkan belum diputuskan kapan sekolah di Jawa Timur akan memulai kegiatan belajar mengajar di kelas.
"Dalam surat Gubernur Jawa Timur nomor 420/3337/101.1/2020 tentang Kebijakan Pendidikan Dalam Masa Darurat covid-19 di Jawa Timur disebutkan bahwa masa belajar di rumah ini masih akan diterapkan hingga ada kebijakan lebih lanjut," pungkasnya
Khofifah Beri Keringanan Anak Tenaga Medis covid-19 Masuk Sekolah
Sambut tahun ajaran baru, Khofifah dan Anies Baswedan kompak beri keringanan anak tenaga medis covid-19 masuk sekolah di Jawa Timur dan Jakarta.
Di tengah pandemi covid-19, kabar gembira menghampiri tenaga medis yang berjuang melawan virus Corona.
Meskipun Jakarta dan Jawa Timur jadi daerah dengan kasus virus Corona tertinggi di Indonesia, dua Kepala Daerah di wilayah tersebut kompak memberikan keringanan untuk tenaga medis covid-19.
Keringanan yang diberikan Khofifah Indar Parawansa di Jawa Timur dan Anies Baswedan di Jakarta, yaitu soal masuk sekolah menyambut tahun ajaran baru.
Nantinya anak tenaga medis covid-19 di Jakarta dan Jawa Timur bisa masuk ke sekolah favorit di wilayahnya masing-masing.
Seperti yang dilakukan Khofifah terhadap putra putri tenaga medis baik itu dokter, perawat, laborat hingga sopir mobil jenazah yang terlibat dalam penanganan covid-19 di Jawa Timur bebas memilih sekolah negeri tingkat SMA dan SMK di tahun ajaran 2020/2021.
Pemprov Jawa Timur memberikan kuota khusus putra dan putri tenaga kesehatan di 99 rumah sakit rujukan covid-19 di Jawa Timur sebagai bentuk apresiasi Gubernur Jawa Timur terhadap jasa para tenaga kesehatan dalam penanganan covid-19.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Wahid Wahyudi mengatakan, kuota khusus tersebut hanya sebesar 1 persen dari total kuota PPDB tahun ini sebanyak 381.752 siswa.
"Total kuota 1 persen hanya sebanyak 3.817 siswa.
Kuota tersebut tersebar 1.542 SMA Negeri dan juga 2.081 SMK negeri di Jawa Timur," kata Wahid Minggu (31/5/2020) malam di Gedung Negara Grahadi Surabaya.
Berdasarkan hasil pendataan tim Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA SMK Negeri di bawah koordinasi Pemprov Jawa Timur, angka 3.817 siswa tersebut dari hitungan rata-rata jumlah tenaga kesehatan di 99 rumah sakit rujukan yang terdata sekitar 10 hingga 40 tenaga medis.
"Dengan adanya kuota ini, maka tenaga medis tetap bisa konsentrasi yang kuat untuk memberikan layanan pasien covid-19, tanpa harus khawatir putra putrinya yang akan masuk SMA SMK, karena sudah ada kuota khusus," terang Wahid.
Di Jawa Timur, tahapan pendaftaran peserta didik baru untuk jenjang SMA/SMK/PK-PLK akan dimulai pada tanggal 8 Juni 2020.
Ada 5 jalur untuk dapat masuk di SMA dan SMK negeri di Jawa Timur.
Yakni jalur zonasi, jalur afirmasi, jalur pindah tugas ortusis, jalur prestasi akademik, jalur prestasi lomba (komba akademik dan lomba non akademik).
Jalur zonasi didasarkan pada jarak tempat tinggal dengan sekolah.
Jalur prestasi akademik didasarkan pada prestasi rata-rata akademik pada semester 1 sampai dengan semester 5 dan indeks sekolah yang diambil dari rerata nilai Ujian Nasional Sekolah pada tahun 2019.
Sedangkan untuk jalur prestasi Lomba didasarkan pada sertifikat Lomba akademik dan lomba non akademik.
Lalu untuk jalur afirmasi diperuntukkan bagi calon peserta didik yang berasal dari keluarga ekonomi tidak mampu dan peluang distribusi kewilayahan.
Serta jalur perpindahan orang tua siswa yang didasarkan pada perpindahan kerja para orangtua siswa.
Di jalur ini juga termasuk untuk menampung anak guru dan anak dari tenaga kesehatan yang menangani langsung covid-19.
Ikuti >>> Update virus Corona
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Mulai Besok, Siswa di Jatim Mulai Mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar