Angga Riyanda Memang Jujur, Diperiksa Kasus Begal, Dia juga Mengaku Mencabuli Istri Teman
Seorang pemuda di Lampung yang tertangkap karena kasus begal, mengaku juga melakukan kasus lain, mencabuli istri teman. jujur sekali pemuda ini.
TRIBUNKALTIM.CO, LAMPUNG - Seorang pemuda di Lampung yang tertangkap karena kasus begal, mengaku juga melakukan kasus lain, mencabuli istri teman. jujur sekali pemuda ini.
Seorang pemuda yang ditangkap karena kasus pembegalan juga ketahuan pernah mencabuli istri temannya sendiri. Pelaku tersebut bernama Angga Riyanda (19) warga Kecamatan Limau, Tanggamus.
Angga ditangkap bersama seorang pelaku lain yakni, M Imam (21) warga Kota Agung Timur, Tanggamus. Dua sekawan ini ditangkap karena kasus pembegalan sepeda motor milik Rahmad Al Hidayat (35) warga Kota Agung.
Rahmad dibegal saat melintas di Jalan Raya Limau. Namun, dalam pemeriksaan petugas kepolisian, terungkap juga ternyata Angga pernah melakukan pencabulan dengan korban berinisial IN (38).
Kapolsek Limau, AKP Oktafia Siagian, mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Oni Prasetya mengatakan, korban IN adalah istri dari teman pelaku Angga yang merupakan tetangga satu kampung di Kecamatan Limau.
"Peristiwa terjadi pada 7 Mei 2020, sekitar pukul 12.00 WIB. Pelaku memanfaatkan situasi saat rumah korban sedang kosong," kata AKP Oktafia melalui keterangan tertulisnya, Rabu (3/6/2020).
Baca juga; Ibu Tiga Anak yang Curi Sawit untuk Beli Beras akan Diadili, karena Rugikan PTPN Senilah Rp 76.500
Baca juga; Di Tapanuli Selatan Satu Hari Dua Kali Tawuran, Provokator Sudah Diamankan, Polisi Kejar 8 Tersangka
Baca juga; Ternyata Kecanduan Sosial Media Memiliki Dampak Buruk Bagi Remaja, Salah Satunya Gangguan Tidur
Kronologi pencabulan,
Kronologi pencabulan itu, jelas Oktafia, berawal saat pelaku main ke rumah korban. Pelaku sendiri adalah teman main dari adik ipar korban pada malam sebelum kejadian.
"Rumah korban memang sering jadi tempat berkumpul anak-anak muda setempat," kata Oktafia.
Saat pelaku singgah di rumah itu sekitar pukul 02.00 WIB, situasi sedang sepi dan adik ipar korban juga tidak ada di rumah. Namun, pelaku tidak segera pulang dan tetap di rumah korban hingga siang keesokan harinya.
"Sekitar pukul 12.00 WIB, korban yang sedang menonton televisi diminta oleh pelaku untuk menutup gorden," kata Oktafia. Ketika korban sedang menutup gorden, tiba-tiba pelaku menyergap dari arah belakang sambil menodongkan pisau.
Pelaku lalu meraba tubuh dan menciumi korban sambil menyeretnya ke kamar. Pelaku juga sempat mengancam akan membunuh jika korban melawan.