Dapat Seribu Alat RDT dari Pemprov Kaltim, Dinas Kesehatan Berau Bakal Melakukan Tes Massal

Pemerintah Kabupaten Berau melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau, berencana akan menggelar Rapid Test Diagnostic (RDT) massal, Rabu (3/6/2020).

Penulis: Ikbal Nurkarim |
TRIBUNKALTIM.CO, IKBAL NURKARIM
Kepala Dinas Kesehatan Berau, Iswahyudi mengatakan, pihaknya akan menggelar rapid test massal. Pemkab Berau sendiri dapat bantuan dari Pemerintah Provinsi Kaltim sebanyak 1.000 Rapid Test Diagnostic (RDT) 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB- Pemerintah Kabupaten Berau melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau, berencana akan menggelar Rapid Test Diagnostic (RDT) massal, Rabu (3/6/2020).

Hal ini dilakukan untuk melihat langsung kondisi masyarakat. Kepala Dinkes Berau, Iswahyudi mengatakan dengan tes massal dapat dilakukan pemetaan melalui screening.

"Kami sedang mempersiapkan dengan rumah sakit, Kamis kami akan rapat, terkait persiapan alat Tes Cepat Molekuler (TCM) nya," kata Iswahyudi ke awak media.

Ia mengungkapkan tidak hanya ingin memantau keadaan dari dalam lingkup rumah sakit, melainkan kondisi masyarakat secara umum.

Terkait dengan hasil RDT, apakah akan dilanjutkan swab di rumah sakit atau dikirim. Iswahyudi mengatakan, setelah dilakukan rapid test akan segera ditindak lanjuti.

Baca juga: Kabar Baik dari Mimika Papua, Sudah 100 Pasien Corona Dinyatakan Sembuh

Baca juga: Corona di Dunia Belum Tuntas, Virus Ebola Kembali Muncul di Negara Ini, Dampak Tak Kalah Mengerikan

"Agar keresahan di masyarakat tidak berlangsung lama. Baik menggunakan TCM di RSUD, atau dikirim ke Samarinda, 2-3 hari hasil swab sudah keluar supaya tidak menimbulkan kegelisahan bagi yang reaktif,” tuturnya.

Untuk alat RDT, Dinkes sudah meminta kepada Provinsi sebanyak 1.000 alat RDT, di Dinkes sendiri ada 200 serta dapat tambahan 200.

Untuk lokasi RDT massal, Iswahyudi mengatakan, masih menghitung dahulu, terutama untuk daerah yang banyak masyarakat, misalnya pasar atau swalayan, begitu pula pelayanan kesehatan, terutama fasilitas umum.

“Dengan 1.400 alat RDT, pihaknya akan mempertimbangkan dahulu kekuatan personel. Selain itu, untuk tempat dan siapa saja yang terlibat juga menjadi perhitungan Dinkes Berau. Untuk tes massal RDT sudah siap sekali, untuk analis sudah mencukupi,” ujarnya.

Melihat kasus beberapa hari ini tidak ada penambahan. Untuk Berau sendiri sudah lebih dari 1.500 tes yang dilaksanakan, rata-rata dari pihak swasta seperti perusahaan. Hasilnya rata-rata negatif sehingga tidak terlalu khawatir akan pembludakan.

Baca juga: Nenek Kamtin Sembuh, Berikut Kisah Perjuangan Nenek 105 Tahun Lawan Covid-19, Ini Rahasianya

Baca juga: Surabaya Zona Hitam Sebaran Covid-19 Jatim, Update Jumlah Kasus, Penjelasan Khofifah & Upaya RIsma

"Perlu hati-hati memvonis, apakah positif atau tidak, meskipun reaktif. Karena yang flu biasa pun apabila di-RDT akan reaktif. Salah satu ciri positif covid-19 kan dari orang ke orang, jika DBD kan dari nyamuk ke orang,” ucapnya.

Saat ditanya apakah yang reaktif berdasarkan RDT akan diisolasi atau tidak, Iswahyudi mengatakan tergantung dari kondisi orang tersebut.

Iswahyudi menambahkan RDT massal diusulkan dapat digelar bulan ini.

"Untuk pelaksanaan tes massal, masih akan ada rapat pada hari Kamis. Yang jelas pelaksanaannya bulan ini agar kita ketahui kondisi langsung di masyarakat,” ucapnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved