Nenek Kamtin Sembuh, Berikut Kisah Perjuangan Nenek 105 Tahun Lawan Covid-19, Ini Rahasianya
Nenek Kamtin (105), warga Jalan Gresik PPI Surabaya, berhasil sembuh dari virus corona atau Covid-19. Kesembuhan Kamtin menyisakan cerita inspiratif
TRIBUNKALTIM.CO - Luar biasa. Perjuangan nenek Kamtin melawan Covid-19 berujung kesembuhan. Semangat dan disiplin menjadi kunci sukses nenek Kamtin mengalahkan covid-19.
Nenek Kamtin (105), warga Jalan Gresik PPI Surabaya, berhasil sembuh dari virus corona baru atau Covid-19. Kesembuhan Kamtin menyisakan sejumlah cerita inspiratif di kalangan dokter yang merawatnya di RS PHC Surabaya.
Keteguhan dan kesabaran nenek berusia 105 tahun itu menjadi kunci kesembuhan setelah menjalani perawatan selama 30 hari di RS PHC Surabaya. Salah satu dokter spesialis paru di RS PHC Surabaya, Tjipto Wibowo mengatakan, nenek Kamtin berbeda dari pasien lain. Dokter yang merawat Kamtin itu takjub dengan disiplin diri nenek berusia 105 tahun itu.
"Di usianya yang sudah lebih dari satu abad, nenek Kamtin sangat memperhatikan kebersihan diri, hal tersebut ditunjukkan dengan selalu rutin membersihkan diri secara berkala setiap hari," kata Tjipto seperti dikutip dari Surya.co.id, Selasa (2/6/2020).
Nenek Kamtin juga selalu menjaga pola makan selama dirawat di ruang isolasi. Tjipto menyebut, nenek itu juga selalu beristirahat yang cukup dan melakukan olahraga ringan di ruang isolasi. Karena usianya yang telah lanjut, nenek Kamtin diawasi selama 24 jam oleh tenaga medis di RS PHC Surabaya.
Baca juga; Siap Gantikan Risma, Inilah 19 Nama yang Sudah Mendaftar ke PDI-P, Salah Satunya Purnawirawan TNI
Baca juga; Surabaya Zona Hitam Sebaran Covid-19 Jatim, Update Jumlah Kasus, Penjelasan Khofifah & Upaya RIsma
Baca juga; Heboh! Remaja 16 Tahun Digerebek Berhubungan Badan dengan Tukang Bakso, Rupanya Seharian Dicari Ayah
Menurut Tjipto, awalnya tenaga medis sempat kesulitan merawat nenek Kamtin. Sebab, usia nenek Kamtin telah lebih dari satu abad. Tim medis harus bekerja lebih keras dan penuh perasaan untuk merawat sang nenek.
"Belum lagi kurangnya edukasi jenis penyakit yang diderita pasien beserta pola penanganannya membuat para tenaga medis harus dengan sabar dan hati-hati memberikan penangananan pada nenek Kamtin," jelasnya.
Tim medis juga sempat kesulitan memberikan perawatan sesuai protokol Covid-19 kepada nenek Kamtin. Hal itu karena nenek Kamtin kurang memahami protokol kesehatan pasien khusus Covid-19. Tim medis juga kesulitan menjelaskan karena usia nenek yang telah lanjut.
Baca juga; Kerusuhan Semakin Panas di Amerika Serikat, Warga Kulit Hitam Pemilik Restoran Tewas Ditembak Polisi
Baca juga; Satu Pasang Suami Istri Asal Lampung sedang Dicari, Hasil Rapid Test Reaktif, Tak Bisa Dihubungi
"Hal tersebut karena usia pasien yang sudah lanjut membuatnya kurang memahami protokol kesehatan, namun berkat kesabaran dan ketekunan tim medis akhirnya perawatan sesuai protokol semestinya bisa kami lakukan," ungkapnya.
Tjipto menyebut, nenek Kamtin juga menunjukkan semangat luar biasa selama perawatan. Sementara itu, Direktur Utama RS PHC Abdul Rofid Fanany mengatakan, sejumlah perawat berjaga selama 34 jam untuk memantau perkembangan pasien itu.