Pembunuhan Pemulung di Balikpapan

Seorang Pemulung Tewas Bersimbah Darah di Kamar Kos, 2 Remaja Tanggung Jadi Dalang Pembunuhan Sadis

Sabari alias Memet (48), seorang pemulung, ditemukan tewas bersimbah darah di kamar indekosnya di lantai 2. Dalang dari pembunuhan sadis itu berhasil

Thinkstock
Ilustrasi pembunuhan. Seorang pemulung ditemukan tewas bersimbah darah di kamar kosnya. Tim gabungan kepolisian terdiri, Tim Batman Polsek Balikpapan Utara, Tim Beruang Hitam Polresta Balikpapan, Resmob Satbrimob Polda Kaltim serta Jatanras Polda Kaltim, berhasil mengungkap dalang pembunuhan sadis tersebut. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN- Sabari alias Memet (48), seorang pemulung, ditemukan tewas bersimbah darah di kamar indekosnya di lantai 2.

Dalang dari pembunuhan sadis itu berhasil diungkap tim gabungan dari pihak kepolisian.

Saat ini kedua remaja tanggung ditetapkan sebagai tersangka dalam pembunuhan sadis terhadap seorang pemulung dan mendekam di tahanan Mapolsek Balikpapan Utara.

Motif di balik kasus pembunuhan terhadap seorang pemulung bernama Sabari alias Memet (48) yang dilakukan oleh dua Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) terungkap.

Kedua tersangka mengaku dendam terhadap korban lantaran korban menghina profesi mereka sebagai buruh bangunan.

Sebelumnya, para ABH yang diketahui berinisial SH (17) dan MD (15) berselisih paham pada pertengahan Mei 2020 lalu.

Di mana ada kata-kata dari para korban yang dianggap menghina kedua ABH yang tinggal di rumah yang sama dengan para korban.

SH (17) dan MD (15), tersangka pelaku pembunuhan seorang pemulung bernama Sabari alias Memet (48) di Balikpapan Utara diamankan tim gabungan Kepolisian.
SH (17) dan MD (15), tersangka pelaku pembunuhan seorang pemulung bernama Sabari alias Memet (48) di Balikpapan Utara diamankan tim gabungan Kepolisian. (TRIBUNKALTIM.CO/ZAINUL)

"Kamu itu kerja bangunan nggak ada hasilnya mending kamu ikut saya mulung," kata SH menirukan perkataan korban saat dimintai keterangan polisi, Rabu (3/6/2020) sore.

Baca juga: Delapan Anak Buah Kapal dari Makassar Terkonfirmasi Positif Virus Corona

Baca juga: Menristek Sebut Virus Corona yang Masuk ke Indonesia tak Masuk Dalam Kategori Utama, Apa Maksudnya?

Sejak saat itu kedua ABH menaruh dendam dan merencanakan pembunuhan.

Selanjutnya, kedua ABH pindah rumah kontrakan di Jalan Soekarno Hatta Km 3 Kelurahan Batu Ampar, Balikpapan Utara.

Untuk meluncurkan pembunuhan, kedua ABH membeli parang di pasar untuk digunakan untuk mengakhiri hidup korban.

Tepat pada Senin (1/6/2020) sekira pukul 05.40 Wita, kedua ABH mendatangi indekos korban sembari membawa senjata tajam jenis parang.

Tanpa basa basi sesampainya di rumah korban, keduanya masuk ke kamar korban yang berada di lantai dua.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved